TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pendaki hilang di Gunung Butak, Kota Batu, Malang pada Senin, 12 April 2020
Diketahui pendaki yang hilang tersebut bernama Jopi, seorang warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung. Kecamatan Junrejo.
Suhartono, TRC PB Kota Batu, Suhartono menerangkan jalur pendakian Gunung Butak sedang ditutup untuk sementara waktu.
Penutupan tersebut sebagai langkah antisipasi menyebarnya virus corona yang saat ini menjadi pandemi.
Suhartono menegaskan Jopi dan rombongannya yang melakukan pendakian ke Gunung Butak tanpa izin dari pihak pengelola.
• Gunung Panderman Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Butak Ikut Ditutup
“Sudah ditutup pakai banner dan ada tulisan besar di atas namun tetap melakukan pendakian tanpa izin,” ungkap Suhartono.
Sebelumnya, sebuah laporan yang menyebutkan ada pendaki hilang kontak diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Batu.
Dilansir oleh TribunTravel dari TribunJatim, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim menerangkan, pendaki yang saat ini dicari atas nama Jopi Pranata.
Berdasarkan informasi dari laporan tertulis, Jopi bersama rombongan yang berjumlah 17 orang berangkat pada Jumat, 10 April 2020 pukul 08.00 WIB dengan tujuan Gunung Buthak.
Rombongan tersebut tiba di Pos 3, dekat Kali Ampuh, untuk beristirahat sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat melanjutkan perjalanan, Jopi lari ke arah bawah, keluar jalur pendakian dan melompat ke semak-semak.
Rochim mengatakan di sekitar daerah survivor terakhir diketahui, ditemukan sepatu, kaos kaki dan topi milik survivor.
Namun, setelah jarak 50 meter, tidak ditemukan jejak survivor.
Rochim juga menambahkan, rombongan tersebut sudah berusaha mencari survivor selama dua hari dan mendirikan tenda.
Kemudian mereka melaporkan rekan yang hilang tersebut.