Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gokon, Tradisi Cari Jodoh di Jepang Lewat 'Kencan Buta'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kafe di Jepang

Perempuan Jepang lah yang biasanya melakukan persiapan lebih banyak, terutama persiapan dalam hal pemilihan busana.

Pada kegiatan ini tentu mereka berusaha untuk menampilkan kesan terbaik.

Mereka akan sangat peduli dengan keseimbangan busana agar tidak terlalu mencolok, tidak terlalu biasa, dan tidak terlalu lucu.

Kebanyakan dari mereka mencontek busana dari majalah fashion.

Terkadang di majalah ini ada bagian yang membahas tampilan busana yang baik untuk digunakan saat gokon.

di majalah fashion ada bagian yang membahas tampilan busana untuk gokon

Selama gokon berlangsung, kelompok perempuan dan laki-laki biasanya duduk berhadap-hadapan.

Acara ini dimulai dari perkenalan diri yang berisi nama lengkap, nama panggilan, daerah asal, jenis pekerjaan yang dilakukan, hobi, dan apa yang diharapkan dengan mengikuti acara kumpul-kumpul ini.

Peserta gokan mulai minum dan mengawalinya dengan “kampai”.

Kemudian mereka akan mulai minum dan mengawalinya dengan “kampai” (bersulang) yang dilanjutkan dengan makan dan berbincang-bincang.

Lalu, mereka akan dibagi ke dalam pasangan agar bisa mengenal lebih mendalam.

Biasanya sudah mulai terbentuk pasangan, karena perempuan atau laki-laki akan menanyai berbagai macam hal ke orang yang menarik bagi dirinya.

Setelah selesai berbincang-bincang, umumnya dilakukan kegiatan yang akan membuat nuansa gokon lebih menyenangkan dan ringan.

Berikut beberapa permainan tersebut.

O-sama Game

O-sama Game (berarti: King’s Game) adalah permainan yang sering dilakukan saat gokon.

Permainan ini bisa dilakukan hanya dengan bermodal pulpen dan waribashi (sumpit yang menyatu dan harus dibelah sebelum digunakan) sebagai stick yang akan digunakan untuk permainan.

Halaman
1234