TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap bulan Ramadan, Rumah Makan (RM) Surya selalu tutup dan tidak melayani pelanggannya satu bulan penuh.
Padahal rumah makan minang legendaris ini punya banyak pelanggan.
Dari pagi sampai malam, RM Surya ramai pengunjung.
Namun ada alasan tersendiri mengapa generasi kedua penerus RM Surya, Daswir Gazali memutuskan untuk menutup rumah makan setiap bulan Ramadaan.
"Waktu di Bendungan Hilir, lokasinya dekat dengan masjid. Jadi waktu bulan Ramadan masjid itu ramai banyak yang mau ibadah," cerita Daswir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).
Saking ramai pengunjung itulah, Daswir melihat karyawan RM Surya yang mau beribadah jadi tak sempat.
"Mereka masih harus melayani banyak pelanggan," ujar Daswir.
• Rekomendasi 8 Menu Sarapan ala Orang Minang yang Menggugah Selera
Ia mengaku tidak mau menghalangi karyawannya untuk menunaikan ibadah apalagi di bulan suci Ramadan.
Tradisi pulang kampung saat bulan Ramadan ini jamak dilakukan oleh para perantau dari Minang.
Namun tidak semua perantau Minang punya kesempatan merasakan tradisi ini.
Di RM Surya sendiri, tradisi tutup di bulan Ramadan dan memulangkan karyawan ke kampung halaman sudah berjalan selama puluhan tahun.
Daswir mengungkapkan tradisi ini dimulai pada tahun 1980an di RM Surya.
"Tahun ini juga akan jalan tetap seperti tahun-tahun sebelumnya," jelas Daswir.
Dalam artian RM Surya akan menutup operasional mulai 1 Ramadan hingga 2 Syawal atau H+2 Lebaran.
LIHAT JUGA: