TRIBUNTRAVEL.COM - Menjadi kru kabis sebuah maskapai penerbangan, tentu memberi banyak pengalaman bagi seorang pramugari.

Beberapa pengalaman tersebut bisa jadi momen-momen menegangkan yang dialami selama penerbangan.

Dilansir oleh TribunTravel dari express.com, seorang pramugari menceritakan momen-momen mencekam saat pesawatnya mengalami kesalahan teknis.

Pramugari dengan ribuan jam terbang setiap tahun pasti pernah mengalami masalah teknis yang tidak terduga.

Seorang pramugari yang tak ingin disebutkan namanya ini berbagi cerita di forum Reddit tentang pengalamannya yang mencekam.

• 6 Seragam Pramugari Paling Unik di Dunia, Tampil Elegan hingga Mirip Pakaian Tradisional

Dia menceritakan ada sebuah kesalahan yang dilakukan oleh mekanik pesawat yang menyebabkan pesawat terjun ke bawah dengan cepat.

Di waktu yang sama, dia perlu memastikan semua penumpang yang ada di dalam pesawat selamat.

Penurunan pesawat tersebut terasa menakutkan, namun, pada saat yang sama hal itu dilakukan untuk kebaikan seluruh penumpang pesawat.

Pramugari tersebut menceritakan bahwa pesawat mereka kehilangan tekanan udara sehingga harus menurunkan pesawat ke level yang normal, yakni di bawah 10 ribu kaki.

Seluruh kabin mulai panik karena ketika pesawat kehilangan tekanan, suhu udara bisa berubah dengan cepat dari panas menjadi dingin.

Kehilangan tekanan udara kabin berpotensi menjadi keadaan darurat yang sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat oleh kru.

Kabin pesawat diberi tekanan untuk menciptakan lingkungan yang cocok bagi orang untuk bepergian dan memungkinkan mereka untuk terus bernafas bahkan ketika terbang di ketinggian yang sangat tinggi di mana tingkat oksigen biasanya akan tipis.

Menurut kutipan dari Skybrary.aero, semakin tinggi pesawat terbang, semakin tinggi perbedaan tekanan yang perlu dipertahankan dan semakin tinggi tekanan pada struktur pesawat."

Dalam beberapa kasus, tekanan kabin dapat turun secara tak terduga, dan pilot harus melakukan panggilan cepat untuk turun ke tingkat di mana tekanan udara lebih berkelanjutan.

Penurunan ini sering di bawah 10.000 kaki, karena pasokan oksigen tetap memadai untuk fungsi manusia pada tingkat ini.