TRIBUNTRAVEL.COM - Info terbaru bagi pemudik yang berencana mudik ke Solo akan di karantina selama 14 hari.

Kebijakan ini sesuai dengan keputusan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (COVID0-19).

Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta telah menyiapkan tiga tempat untuk mengarantina pemudik, terutama mereka yang berasal dari zona merah penyebaran virus corona.

Sehubungan dengan kebijakan ini, Dishub Surakarta melakukan beberapa standar operasional untuk semua pemudik.

Berikut alur karantina pemudik yang nekat turun di Bandara Adi Soemarmo dan 4 tempat lainnya.

- Pemudik yang turun di 5 tempat ini (Bandara Adi Soemarmo, Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Jebres, dan Terminal Tirtonadi) harus melakukan pendataan identitas diri lengkap

- Semua pemudik akan dijemput oleh bus penjemput pemudik dari armada Batik Solo Trans untuk diantar ke Posko Covid-19

- Semua pemudik akan dilakukan skrining oleh petugas kesehatan

- Pemudik akan dikarantina selama 14 hari di Graha Wisata Niaga, Ndalem Priyosuhartan, dan di Ndalem Joyokusuman

- Setelah 14 hari tidak ada gejala, pemudik diperbolehkan pulang ke rumah

• 10 Kuliner Malam di Solo yang Harus Kamu Coba, Ada Sate Kere hingga Sosis Hot Naga

Pemerintah Kota Surakarta Siapkan 5 Bus Penjemput Pemudik

Seperti dilihat TribunTravel pada Jumat (10/4/2020) dari akun Instagram @dishubsurakarta, ada 5 bus yang disiapkan untuk menjemput para pemudik ke Solo.

Bus tersebut merupakan armada dari Batik Solo Trans (BST).

Layanan ini merupakan salah satu standar operasional prosedur bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum selama masa KLB Virus Corona (COVID-19) di Kota Solo.

Semua bus penjemput pemudik itu terdapat spanduk bertuliskan 'BUS PENJEMPUT PEMUDIK YANG AKAN DIKARANTINA' di bagian depan dan samping bus.