TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah pandemi virus corona, semua orang pasti memilih untuk isolasi mandiri dibanding jalan-jalan.
Untuk menekan penyebaran virus corona, tentu saja semua orang tidak dibolehkan keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.
Seperti yang dilakukan oleh wanita asal Amerika Serikat ini, ia terpaksa harus keluar untuk menengok ibunya.
Wanita yang diketahui bernama Sheryl Pardo ini melakukan penerbangan dari Washington DC menuju Boston dengan naik maskapai American Airlines.
Dilansir TribunTravel dari azfamily, Pardo melakukan perjalanan hanya satu hari saja pada 27 Maret 2020 lalu untuk meminimalisir risiko penularan virus.
"Begitu saya sampai di sana (bandara), saya menyadari bandara lebih aman daripada toko kelontong," lanjutnya.
• 3 Kisah Penumpang Pesawat yang Harus Terbang di Tengah Pandemi Covid-19
Sebelumnya ia berpikir jika area bandara cukup berbahaya akan penyebaran virus corona.
"Sebagain besar area bandara ditutup, kecuali toko Dunkin Donuts. Hanya ada beberapa orang yang duduk di ruang keberangkatan pada pukul 6 pagi," katanya.
Menariknya lagi, selama penerbangan, Pardo menjadi satu-satunya penumpang di pesawat karena pandemi virus corona.
Karena menjadi satu-satunya penumpang pesawat, Pardo pun mendapatkan layanan first class dari maskapai.
Para pramugari memberikan ucapan untuk Pardo melalui pengeras suara "Kami memiliki Sheryl sebagai penumpang hari ini. Selamat menikmati layanan first class, mama!".
Bahkan ia juga dilayani oleh dua pramugari bernama Jessica dan Dion.
Pramugari American Airlines itu menyapanya melalui pengeras suara.
Setelah itu, Kapten pesawat memberitahu jika mereka berada di ketinggian 10.000 kaki.
Di tengah penerbangan, Pardo dan kedua pramugari yang melayaninya itu sempat selfie untuk mengabadikan momen.