TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang sore hari, angin dari sebelah barat laut bertiup pelan.
Matahari tampak bersiap pulang setelah seharian menerangi.
Hamparan pasir putih coklat keemasan di bibir pantai tampak sangat memesona.
Sesekali suara ombak mendesis di atas pasir dan celah bebatuan, memberikan suasana relaksasi.
Suara angin, ombak, dan nyiur melambai disepanjang pinggiran pantai seolah terdengar menyatu menjadi sebuah orkestra alam yang indah dari Sang Pencipta.
Ya, Pantai Batu Pinagut, begitulah nama salah satu objek wisata di Sulawesi Utara (Sulut) yang menyuguhkan keindahan alam pinggir pantai yang begitu menawan.
• Fakta Unik Hotel Dalton, Penginapan di Sulawesi yang Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis Covid-19
Berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulut, tepatnya di Desa Boroko, objek wisata ini, tidak bisa diragukan lagi.
Pemandangan laut yang eksotis dan memanjakan mata, ditambah balutan kisah sejarah dan budaya dibalik Pantai ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung.
Namun, belakangan ini, harapan dan niat untuk mampir ke tempat wisata ini sirna.
Pandemi virus Corona (Covid-19) menghancurkan semuanya.
Tempat yang menjadi primadona wisata ini harus ditutup sementara oleh pemerintah.
Bukan karena sebuah musibah alam, tetapi sebuah pencegahan besar-besaran atas wabah virus yang mematikan tersebut.
Menurut ahli medis, virus ini sangat berpotensi tertular jika terjadi kontak fisik sesama manusia, dan sangat berbahaya apabila sudah terkena paparan virus ini, baik bagi diri sendiri dan orang terdekat seperti, keluarga.
Inilah alasan Pemerintah menutup akses semua tempat wisata, untuk mencegah berkumpulnya banyak orang, akibat dampak covid-19 ini.
Namun, sudah sebulan lebih objek wisata ini tak beroperasi. Beberapa cafe dan tempat kuliner di sepanjang pesisir pantai tutup. Sejumlah fasilitas pengunjung tampak mulai tak terawat.