Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

57 Tahun Berkarir, Pramugari Ini Harus Kehilangan Pekerjaannya Akibat Dituduh Mencuri Susu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ida Gomez Llanoz, pramugari yang dipecat karena 'mencuri' sekardus susu

TRIBUNTRAVEL.COM - Bekerja sebagai seorang pramugari merupakan impian bagi banyak kalangan.

Menjadi pramugari memiliki kesempatan untuk keliling dunia, dan tentu saja mereka dibayar karena itu bagian dari pekerjaanya.

Namun, seorang pramugari ini harus rela kehilangan pekerjaanya karena mencuri sekotak susu.

Dilansir TribunTravel dari laman Opposing Views pada Kamis (2/4/2020), Ida Gomez Llanos, seorang pramugari senior menggugat maskapai Delta Airlines tempatnya bekerja.

Ia mengklaim bahwa ia adalah korban fitnah yang dilakukan oleh para rekannya yang merasa iri dengan fasilitas dan gaji yang ia dapatkan.

Ida Gomez Llanos berpendapat bahwa para rekannya menghasut manajer untuk menggantinya dengan pramugari yang lebih muda.

Layanan Penerbangan saat Pandemi Virus Corona: Pramugari Pakai Masker dan Tidak Ada Handuk Panas

Pramugari berusia 79 tahun itu telah bekerja untuk perusahaan penerbangan tersebut selama 57 tahun.

Ia telah menerima kenaikan gaji dari tahun ke tahun hingga mencapai 250.000 dolar pada saat dia dipecat, gaji tersebut sangat jauh dibandingkan dengan gaji rata-rata pramugari lain yang hanya sebesar 50.000 dolar.

Gugatan tersebut diajukan di pengadilan Los Angeles pada bulan ini, menyatakan bahwa ia diganggu oleh rekan-rekannya.

Ida Gomez Llanos, pramugari 79 tahun yang dipecat karena dituduh mencuri sekardus susu. (www.opposingviews.com)

Pramugari tersebut juga menjelaskan bahwa manajernya tidak membantunya, namun pada akhirnya malah memecatnya.

Ida Gomez Llanos megungkapkan pada DailyMailTV bahwa ia dipecat karena mengambil satu kardus susu dari pesawat, padahal saat itu ia telah mendapat izin dari manajer.

"Saya tidak mempercayainya, saya dituduh atas banyak hal yang sama sekali tidak benar. Saya mencoba untuk tidak tersinggung akan hal itu, tapi jika kamu mulai berbohong, itulah masalahnya," kata Ida Gomez Llanos kepada DailyMailTV.

"Mereka menuduh saya tidur, mengambil cokelat, tidak melakukan tugas. Namun, surat dari para penumpang membuktikan bahwa itu salah." tambahnya.

Tak hanhya itu, Ida juga mengungkapkan bahwa rekan-rekannya juga menuduh bahwa ia tidak bisa membuka atau menutup pintu.

Padahal, ia menjalani pelatihan setiap tahunnya dan harus lulus jika ingin mendapat izin terbang.

Halaman
12