TRIBUNTRAVEL.COM - Virus corona (covid-19) memiliki dampak yang signifikan dalam industri penerbangan.
Mewabahnya virus corona ke berbagai belahan dunia, menimbulkan kekhawatiran bagi para penumpang yang hendak bepergian dengan pesawat.
Alhasil, permintaan penerbangan menjadi turun drastis hingga banyak maskapai yang menangguhkan sebagian besar penerbangannya.
Belum lama ini, organisasi internasional yang bergerak di bidang sistem pengelolaan lalu lintas udara, EuroControl membagikan video terkait lalu lintas udara.
Video tersebut berisi perbandingan lalu lintas udara di Eropa saat hari biasa dan saat pandemi virus corona mewabah.
Dilansir TribunTravel dari laman ladbible.com pada Rabu (1/4/2020), sebuah video memperlihatkan perbedaan yang singnifilkan dari lalu lintas udara di seluruh Eropa setelah mengalami penurunan drastis akibat lockdown di berbagai negara.
• Pramugari Ini Beri Salam Perpisahan Mengharukan di Penerbangan Terakhir Virgin Australia
Video tersebut menunjukkan perbandingan lalu lintas udara yang terjadi pada 29 Maret 2020 dan 31 Maret 2019.
Jumlah lalu lintas udara ditunjukkan dengan titik terang dalam video itu.
Seperti yang telah diperkirakan, hampir tidak ada lalu lintas udara apapun dalam video yang menunjukkan lalu lintas udara pada tahun ini.
Lihat videonya di sini.
Pada video tersebut terlihat jumlah penerbangan yang secara total hanya tersisa sekira 350 di 29 Maret 2020.
Jumlah tersebut tentu sangat berbeda dengan lalu lintas penerbangan pada 31 Maret 2019 lalu yang hampir mencapaui 3000 penerbangan pada saat puncaknya.
Video yang menunjukkan perbedaan lalu lintas udara tersebut diposting di forum Reddit dan mendapat beragam komentar.
Salah satu pengguna Reddit mengatakan bahwa ia terkejut karena masih ada banyak penerbangan di tengah pandemi yang berlangsung.
Namun, ada pengguna lainnya yang berpendapat bahwa itu penerbangan tanpa penumpang.