Seperti kashk-beneh (terbuat dari whey dan sejenis kacang pistachio yang tumbuh di pegunungan) serta pokhteek (campuran whey kering dan lobak).
Tak cuma itu saja, malnutrisi juga berkontribusi secara signifikan terhadap defisiensi tinggi penduduk.
Keadaan yang terisolasi juga memaksa penduduk hanya bisa menikah di antara keluarga dekat.
Ini pula yang memungkinkan gen buruk dimiliki oleh kedua orangtua dapat menurun pada anaknya.
Beberapa gen ini berkontribusi dalam dwarfisme.
Pada pertengahan abad ke-20, desa ini mulai tersentuh pembangunan jalan dan akses kendaraan yang memudahkan penduduk untuk mencari kebutuhan sehari-hari.
Termasuk memperoleh bahan makanan, sehingga mereka mulai dapat menyantap nasi dan ayam.
Efeknya, dwarfisme di Desa Makhunik mulai berkurang.
Mengutip sputniknews.com pada 2016 lalu, ada sekitar 700 orang yang masih tinggal di Desa Makhunik.
Desain rumahnya juga masih mempertahankan unsur-unsur arsitektur Neolitik.
Warnanya juga masih sama seperti saat dulu digunakan sebagai kamuflase dari penjajah.
Berkat warnanya pula, keberadaan desa ini sulit terlihat dari kejauhan.
Akan tetapi, penduduk Desa Makhunik masih hidup susah.
Para pemuda memilih pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, para wanita menenun, sedangkan yang lansia bergantung pada subsidi pemerintah.
Meski begitu, arsitektur rumah yang unik mirip dengan jamur ini berpotensi untuk dijadikan tempat wisata.
Dengan begitu, diharapkan penduduk Makhunik dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan maupun bisnis di desanya.
• Teror Bau Busuk Restoran Timur Tengah di London, Sejumlah Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
• 5 Tempat Makan Halal di Filipina, Sajikan Kuliner Lezat dari Timur Tengah hingga Indonesia
• Viral di Medsos, Gurun Pasir Eksotis Seperti di Timur Tengah ala Nusa Tenggara Timur
• Terbang Mewah Naik Kelas Bisnis Maskapai Timur Tengah, Begini Fasilitasnya
• 5 Negara Bebas Visa di Timur Tengah untuk Pemegang Paspor Warga Negara Indonesia
Artikel ini telah tayang di laman intisari.grid.id dengan judul Mengintip 'Desa Kurcaci' di Iran, Rumah Penduduknya Tak Sampai 2 Meter