Kue berbentuk unik ini bahkan membantu menjaga bisnis tetap bertahan selama masa sulit pandemi.
"Kita harus berhenti melakukan banyak hal di sini. Tidak ada lagi kue pernikahan, tidak ada lagi sandwich untuk acara. Saat itulah ide kue tisu toilet muncul," kata Kortüm.
Kata dia, awalnya itu hanya lelucon.
Namun kue marmer bundar yang dibungkus dengan fondant putih dan terlihat mirip gulungan tisu toilet itu ludes terjual.
"Delapan kue pertama ludes dalam beberapa menit," ujarnya.
Ia saat ini menghasilkan 200 "gulungan" kue per hari.
Meski begitu, diakuinya bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya mengimbangi kerugian yang telah terjadi di toko roti.
Namun, ia mengatakan setidaknya para karyawan di toko rotinya bisa sibuk kembali.
Kortüm mempekerjakan 40 orang di toko rotinya.
Sebelumnya, mereka tampak khawatir akan pekerjaan sejak virus mewabah.
Kini, ia telah mengiklankan kue kreasinya melalui Instagram dan Facebook. Awalnya, ia mengaku khawatir ketika memperkenalkan kue ini.
"Tapi sebagian besar, orang berpikir itu (kue tisu toilet) keren dan mereka menyukai ide kami," jelasnya.
Toko rotinya juga sudah mulai membuat kue kreasi lain yaitu model masker wajah.
Baca tanpa iklan