Ronde terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat-bulat dengan isian remahan kacang tanah dan gula.
Biasanya semangkuk wedang ronde terdapat tiga warna ronde yang berbeda-beda.
Ada merah, hijau, dan putih.
Ronde kemudian disiram dengan kuah jahe yang memiliki rasa pedas manis.
Tekstur ronde cukup padat sehingga bisa menjadi asupan bagi tubuh dan cukup mengenyangkan.
Ronde memiliki tekstur dan rasa seperti mochi tetapi tidak lengket.
Selain isian tersebut, biasanya juga ada wedang ronde yang disajikan dengan beragam bahan tambahan seperti agar-agar, kolang-kaling, dan roti tawar.
Kacang tanah sangrai juga ditaburakan di atasnya, sehingga menambah tekstur renyah dan rasa gurih.
• Eksis Sejak 1964, Wedang Ronde Jago di Salatiga Jadi Langganan Artis Ibu Kota
• 7 Jajanan Murah dan Enak di Yogyakarta, Coba Wedang Ronde Mbah Payem di Kawasan Kauman
• 8 Jajanan Murah dan Enak di Yogyakarta, dari Jenang Lempuyangan hingga Wedang Ronde Mbah Payem
• Kuliner Magelang – Jadi Langganan Bung Karno, Yuk Icip-icip Sate Pisang dan Wedang Ronde Miroso
• Kuliner Bogor - Minum Wedang Ronde di Puncak, Bola-Bola Isi Kacang Terasa Lembut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Wedang Ronde, Minuman Tradisional dari China",
Baca tanpa iklan