Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemenag Siapkan Dua Skema Penyelenggaraan Haji di Tengah Wabah Virus Corona

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (26/7/2019).

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Agama (Kemenag) terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 1441 H/2020.

Di sisi lain, Kemenag juga menyiapkan dua skema penyelenggaraan haji.

Melalui siaran pers, Menteri Agama, Fachrul Razi menyampaikan bahwa Indonesia mempersiapkan dua skenario, yakni haji tahun ini tetap diselenggarakan atau dibatalkan.

Suasana di tempat tawaf usai Mekkah ditinggal jutaan jemaah haji. (TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI)

"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yang dilakukan Saudi di dua kota suci, Mekkah dan Madinah. Kita juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Fachrul Razi di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Sampai saat ini, persiapan layanan di Arab Saudi terkait pengadaan layanan akomodasi, transportasi darat dan katering terus berjalan.

Arab Saudi Luncurkan Layanan Online untuk Refund Visa Umrah

Namun, sesuai surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan, demikian pula untuk penerbangan.

"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," tutur Fachrul Razi.

Di dalam negeri, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih berproses.

Sampai hari ini, tercatat sudah 83.337 jemaah yang melakukan pelunasan.

Untuk tahap awal, pelunasan ini akan berlangsung hingga 30 April 2020.

Tonton juga:

"Jika ternyata haji tahun ini dibatalkan, dana yang disetorkan saat pelunasan, dapat dikembalikan lagi ke jemaah," ujar Fachrul Razi.

Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, Kemenag sementara menunda pelaksanaan bimbingan manasik haji secara konvensional yang melibatkan kerumunan massa.

Kemenag tengah memfinalkan beberapa skenario pelaksanaan manasik, antara lain distribusi buku manasik ke jemaah agar bisa dijadikan bahan bacaan, memanfaatkan media televisi dan radio untuk proses pembelajaran, menggunakan sarana pembelajaran daring, dan sosialisasi melalui media sosial.

Kondisi Kabah di Mekah sebelum visa Umrah ditangguhkan (ABDEL GHANI BASHIR / AFP)

"Skema ini sedang difinalkan. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini," jelas Menag.

Halaman
12