Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Aksi Kocak Pramugari Ramaikan Penerbangan yang Sepi Akibat Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pramugari dan pilot Southwest Airlines.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari maskapai penerbangan Southwest Airlines berusaha meramaikan pesawat yang sepi akibat virus corona.

Mengutip dari Independent, pramugari itu mencoba menghibur dalam pesawat dengan segelintir penumpang dengan cara membagikan makanan dengan cara yang unik.

Saat pesawat akan lepas landas, pramugari itu mulai meletakkan makanan di lantai kabin.

Dan ketika pesawat lepas landas, makanan itu akan meluncur di lantai kabin dan penumpang meraihnya dari lantai.

Video yang sempat viral di media sosial itu diunggah dalam akun Twitter salah satu penumpang pesawat, Kady Carrougher.

"Hari ini saya terbang dengan @SouthwestAir dengan hanya 29 penumpang di pesawat yang berkapasitas 175 penumpang," tulis pengguna Twitter @kadycarrougher.

30 Negara di Dunia Tutup Akses Penerbangan untuk Antisipasi Penyebaran Corona

"Pramugari ingin menghibur dengan meluncurkan makanan melalui lantai kabin saat(pesawat) lepas landas," lanjutnya.

Tweet yang ditulis Kady itupun dibalas oleh agen customer service Southwest Airlines, "Sepertinya Anda sedang dalam penerbangan yang menyenangkan, Kady! Senang Anda menikmati waktu Anda bersama kami, kami Senang berbagi 'langit' dengan Anda!"

"Humor itu sangat dihargai mengingat keadaan," balas Kady.

Penerbangan dengan sedikit penumpang seperti ini merupakan imbas dari adanya pandemi virus corona yang berdampak pada dunia penerbangan.

Akibat diterapkannya lockdown di sejumlah negara membuat beberapa penerbangan internasional terpaksa dibatalkan.

Sementara itu, beberapa penerbangan lokal masih berjalan meski dengan jumlah penumpang yang hanya segelintir.

Dikutip dari Kompas.com, saat ini terdapat 18 negara yang memberlakukan lockdown.

LIHAT JUGA:

Di antaranya Afrika Selatan, India, Inggris, China, Italia, Spanyol, Prancis, Irlandia, El-Savador, Belgia, Polandia, Argentina, Yordania, Belanda, Denmark, Malaysia, Libanon, dan Filipina.

Halaman
12