TRIBUNTRAVEL.COM - Mewabahnya virus corona (covid-19) menjadi mimpi buruk dalam dunia penerbangan.
Salah satu yang terkena dampak dari pandemi virus corona tersebut adalah pekerjaan para pramugari.
Banyak pramugari terancam akan kehilangan pekerjaan setelah beragam maskapai penerbangan menangguhkan penerbangannya.
Belum lama ini, sebuah momen mengharukan terjadi di tengah masa-masa sulit ini.
Dilansi TribunTravel dari laman Simple Flying pada Kamis (23/3/2020), seorang pramugrai Virgin Australia membuat sebuah pengumuman yang mengharukan saat mendarat di Dunedin.
Momen mengharukan tersebut diunggah dalam akun Twitter resmi @Virgin Australia pada Rabu (25/3/2020).
• Terancam Dipecat, Pramugari Ini Pamit dengan Nyanyikan Lagu untuk Para Penumpang
Dalam video itu, pramugari tersebut menyampaikan pidato yang menyetuh hari kepada seluruh penumpang dan kru untuk dukungan mereka selama masa yang sulit ini.
Pramugari bernama Cassy tersebut mengumumkan bahwa mungkin ini merupakan penerbangan terakhirnya.
Sembari menahan tangisnya, pramugari tersebut menyampaikan pidato yang mengharukan.
"Sebagai kru pesawat, kami sudah menyebut langit sebagai rumah kami. Dan rasanya seperti tidak nyata mengetahui kini kami telah kembali ke bumi untuk terakhir kalinya." kata Cassy dalam pengumuman tersebut.
Cassy dan seluruh rekan kerjanya saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit.
Virgin Australia membatalkan sebagian besar layanan yang tersisa pada akhir minggu ini. Sekira 8 ribu atau 80 persen dari pekerja mereka akan berhenti sampai Mei, seperti diungkapkan oleh CEO Virgin Australia, Paul Scurrah.
"Belum pernah ada pembatasan di kawasan Australia seperti yang kita lihat saat ini. Langkah-langkah luar biasa yang kami ambil adalah untuk mendukung kebijakan pemerintah." tambahnya.
Pengumuman yang disampaikan Cassy tersebut tentu mendapat simpati dari para penumpang.
Usai menyampaikan penumpang, para penumpang terlihat bertepuk tangan untuk memberi semangat.
Baca tanpa iklan