TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (covid-19) telah menyebar ke berbagai belahan dunia.

Berbagai upaya pun telah diambil oleh pemerintah, salah satu yang banyak diterapkan adalah kebijakan lockdown.

Kebijakan lockdown yang diterapkan di berbagai negara itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Keputusan itu diambil untuk membatasi akses masuk ke wilayah negara sehingga risiko penularan virus corona bisa diminimalisir.

Langkah serupa juga diambil oleh Uni Emirate Arab yang menutup sementara Bandara Internasional Dubai untuk penerbangan komersil untuk menutup akses keluar masuk ke negara tersebut.

Bandara Internasional Dubai melayani sekira 86,4 juta penumpang pada 2019, menjadikannya bandara tersibuk di seluruh dunia untuk perjalanan internasional.

• Fakta Unik Desa Paling Misterius di Dubai, Banyak Rumah yang Setengahnya Berisi Pasir

Dilansir TribunTravel dari laman Business Traveller pada Kamis (26/3/2020), untuk dua minggu ke depan atau bahkan lebih lama, Bandara Internasional Dubai tidak akan melayani penumpang lagi.

Penerbangan terakhir yang berangkat dari bandara itu terjadi pada Selasa (24/3/020) lalu.

Penerbangan tersebut juga menandai berlakunya 14 hari larangan akses menuju Uni Emirat Arab untuk mencegah penyebaran virus corona.

Bandara di Dubai lainnya, yakni Bandara Al Maktoum juga telah ditutup.

Sejauh ini, Uni Emirat Arab telah mencatat ada 248 kasus virus corona.

Pantai, kolam renang, taman, sarana olahraga, restoran, dan banyak mal di negeri ini juga telah ditutup.

Pihak imigrasi Dubai menyatakan tidak akan mengenakan denda kepada para turis yang terjebak di negara tersebut akibat penutupan akses ini.

Meski tidak menerima penumpang, namun Bandara Internasional Dubai akan terus mengoperasikan penerbangan pesawat kargo.

Bandara Internasional Dubai yang menyatakan tutup sementara berimbas pada maskapai penerbangan yang juga berbasis di Dubai, yakni Emirates.