Negara yang awalnya menutup pintu perbatasan mereka untuk China, juga menutup pintu perbatasan pada Uni Eropa dan negara lainnya termasuk Amerika Serikat, India, dan negara Balkan Barat.
Negara di Asia seperti Jepang dan Singapura yang selama setahun terakhir menempati posisi pertama sebagai paspor paling kuat di dunia dalam hal perjalanan tanpa visa, juga mengalami hal ini.
Banyaknya negara yang menerapkan kebijakan lockdown penuh seperti Argentina, Chile, Lebanon, Brasil, Angola, Colombia, bahkan Rusia, tidak mengizinkan orang asing untuk masuk ke perbatasan mereka.
Akibat dari hal tersebut, daftar paspor terkuat di dunia jadi tidak berarti.
Uni Eropa menutup perbatasan mereka untuk pelancong asing untuk perjalanan yang tidak penting, serta membatasi warga mereka untuk meninggalkan rumah.
Dengan kondisi seperti itu, kini memiliki paspor Afghanistan sama saja dengan memiliki paspor Jerman.
Para pemegang paspor Italia juga tak bisa pergi kemana-mana. Bahkan ke Vatikan yang berada di tengah Italia. Hal yang sama berlaku pada para pemegang paspor Spanyol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Wabah Corona, Kekuatan Semua Paspor di Dunia Dianggap Setara"