Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Akhir Pekan

Selain Lawang Sewu, 6 Bangunan Peninggalan Belanda di Semarang untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lawang Sewu

TRIBUNTRAVEL.COM - Semarang dulunya merupakan satu kota penting selama masa penjajahan Belanda.

Ini terbukti dari banyaknya bangunan berarsitektur Belanda yang tersebar di beberapa sudut Kota Semarang.

Bicara tentang bangunan peninggalan Belanda di Semarang, tentu traveler sudah tahu Lawang Sewu.

Apalagi ditambah dengan kisah mistisnya, Lawang Sewu jadi satu di antara bangunan peninggalan Belanda paling terkenal di Indonesia.

TONTON JUGA

Namun, selain Lawang Sewu, ada banyak bangunan peninggalan Belanda di Semarang lainnya yang masih menghadirkan nuansa khas Eropa.

Kali ini TribunTravel merangkum enam bangunan peninggalan Belanda yang ada di Semarang dari laman seputarsemarang.com.

Lain kali plesiran ke Semarang, jangan lupa mampir ke 6 bangunan antik ini ya.

1. Gereja Katolik St. Yusuf dan Pastoran Semarang Ronggowarsito

(flickr.com)

Terletak di Jl. Ronggowarsito 9 - 11, Semarang, kompleks Gereja Katolik St. Yusuf dibangun antara 1870 hingga 1875.

Bangunan Gereja Katolik St. Yusuf terlihat mencolok dari kejauhan berkat bahan bata klinker dengan warna merah.

Ciri khas lainnya adalah kusen pintu dan jendela yang berbentuk melengkung.

2. Jembatan Berok

Pada zaman kolonial Belanda, Jembatan Berok bernama De Zuider Por.

Disebut Jembatan Berok, karena masyarakat setempat tidak dapat melafalkan kata 'burg' dengan benar, sementara kata 'burg' sendiri berarti jembatan dalam bahasa Belanda.

Halaman
123