TRIBUNTRAVEL.COM - Paspor menjadi dokumen penting yang wajib dibawa jika bepergian dari satu negara ke negara lainnya.
Dalam paspor memuat detail identitas seseorang, mulai dari nama, tempat tanggal lahir hingga nomor identitas.
Semua data yang dimuat dalam paspor pun tidak boleh salah sedikitpun.
Jika data yang tertera dalam paspor salah, kemungkinan besar traveler bisa ditolak untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Inilah yang dialami oleh seorang turis bule asal Sydney, Australia bernama Wendy.
• Cara Mengganti Paspor Biasa ke E-Paspor, Traveler Bisa Ikuti 4 Alur Ini
Dilansir TribunTravel dari laman 9news, Kamis (19/3/2020), Wendy gagal menikmati liburan pertamanya ke Bali setelah tidak pernah bepergian dalam 20 tahun.
Insiden ini terjadi karena nama yang tertera di paspor Wendy salah eja.
Diketahui, Wendy bersama anaknya berencana pergi liburan ke Bali dengan menggunakan pesawat Jetstar.
Kejadian ini dialami Wendy saat dirinya melakukan check-in di bandara.
"Kami pergi untuk check-in lebih awal, karena saya menderita lupus dan harus menggunakan kursi roda," kata Wendy.
Tonton juga:
Wendy menambahkan, saat check-in petugas menemukan salah nama di paspornya.
"Mereka (petugas) melihat paspor saya, itu merupakan paspor baru dan nama di paspor tersebut salah eja. Tertulis Weddy, bukan Wendy," imbuh Wendy.
"Saya tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi, itu (namanya) ada di mana-mana dan mereka memeriksanya dengan seksama di Kantor Pos," kata Wendy.
Tanggapan Departemen Luar Negeri
Baca tanpa iklan