Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Semua Disneyland di Seluruh Dunia akan Tutup demi Cegah Penyebaran Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melintas di area Small World, Hong Kong Disneyland, Sabtu (13/10/2018)

Resort ini pernah ditutup beberapa kali karena badai topan, termasuk badai Matthew, 2016; badai Frances, 2004; dan badai Floyd,1999.

Pernah tutup

Disneyland, yang mempekerjakan sekitar 31.000 orang telah mengalami penutupan dua kali sebelumnya sejak pembukaan mereka di tahun 1955.

Penutupan pertama yakni pada 1963 pasca-pembunuhan Presiden Kennedy. Kedua adalah setelah penyerangan 11 September 2001.

Resort ini telah bertumbuh begitu pesat sejak penutupan sebelumnya.

Tempat ini kini termasuk dua taman tematik populer, Disneyland dan California Adventure yang keduanya mendatangkan sekitar 28,7 juta orang pada 2018.

Disney juga mengoperasikan sekitar tiga hotel di Anaheim dan distrik belanja bernama Downtown Disney, yang semuanya masih tetap akan dibuka.

Ratusan bisnis di Anaheim dan sekitarnya sangat bergantung pada Disneyland untuk tetap beroperasi.

Virus corona menyebabkan permasalahan besar bagi Disney.

Di luar Amerika Serikat, seluruh taman tematik Disney di Asia telah ditutup selama berminggu-minggu.

Empat taman Disneyland di China dan Jepang yang setiap tahunnya bisa menarik pengunjung hingga 51,2 juta orang termasuk dalam penutupan tersebut.

Disney sebelumnya mengatakan, taman mereka di China akan tetap ditutup hingga akhir Maret dan bahkan lebih lama.

Penutupan Disneyland Shaghai, misalnya, mulai 25 Januari 2020.

Tempat tersebut sudah memulai fase “pembukaan ulang” pada 9 Maret lalu, namun hanya mengizinkan pengunjung memasuki tempat makan dan belanja, bukan area taman bermain.

Shanghai Disney Resort (Disneyparks.disney.go.com)

Di sisi lain, Tokyo Disneyland dan Tokyo Disney Sea akan terus ditutup hingga awal April.

Halaman
1234