Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cerita Traveler

Cerita Traveler Liburan Gratis ke Desa Sade Lombok, Mau Coba Backpacker ke Sana?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto traveler saat kunjungi Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020).

Menariknya lagi, destinasi yang populer di kalangan milenial ini bisa dikunjungi secara gratis.

Traveler ketika liburan ke Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020). (Traveler/Dedek Edo Setiyawan)

"Kita masuk ke Desa Sade gratis, hanya saja harus memakai tour guide. Kita cuma bayar tour guide saja itu pun seikhlasnya," lanjut Edo.

Bagi semua pengunjung yang liburan ke Desa Sade memang harus mengikuti tour guide guna untuk memperkenalkan kebudayaan di sana.

Tour guide tersebut bertugas memperkenalkan adat Suku Sasak pada para pengunjung.

"Kita dijelaskan seperti apa pemilihan kepala suku, bagaimana adat pernikahan khas Suku Sasakm rumah adat yang ternyata dipel menggunakan kotoran kerbau, dan cara membuat kain tenun khas Lombok," jelas traveler asal Karanganyar itu.

Setelah penjelasan tersebut, barulah semua pengunjung diajak berkeliling untuk ditunjukkan rumah adat mulai dari yang paling lama.

"Pertama dijelaskan perawatan rumah adat seperti apa, terus kita ke tempat yang biasanya calon pengantin diculik dari keluarganya jelang pernikahan," lanjutnya.

TONTON JUGA:

Seperti dilansir dari Kompas.com, di Desa Sade memiliki beberapa tradisi unik terkait pernikahan.

Calon mempelai wanita memang akan diculik oleh pihak laki-laki yang nantinya mereka akan bertemu di depan pohon cinta.

Hal mengesankan lainnya saat liburan ke Desa Sade adalah semua pengunjung akan ditunjukkan bagaimana cara menenun kain tenun khas Lombok.

"Kita juga diajak berkunjung ke tempat penenun kain," sambung Edo.

Semua wanita di suku sasak wajib bisa menenun semua pola sebelum mereka menikah.

Kain tenun hasil suku asli di Desa Sade Lombok, Rabu (11/3/2020). (Traveler/Dedek Edo Setiyawan)

Sebab itu tak heran jika kain tenun menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibeli saat liburan ke Desa Sade.

Kain tenun tersebut bisa traveler dapatkan di pusat oleh-oleh di area Desa Sade.

Halaman
123