Dikutip TribunTravel dari laman Soranews24, Jumat (31/1/2020), masker jenis ini pun merebak di pasaran Jepang.
Komuter di Jepang bahkan sering membagikannya secara gratis.
Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada orang yang terlalu sibuk bermain ponsel di kereta, hingga lupa menutup mulut dan hidung saat bersin.
Sejak saat itu, angka penjualan masker di Jepang melonjak drastis.
Selain alasan kesehatan, beberapa orang juga memakai masker dengan tujuan lain.
Seorag psikolog remaja, Jun Fujikake melakukan pengamatan terhadap alasan remaja di Jepang yang suka pakai masker.
Ada yang menyatakan, mereka memakai masker karena alasan tidak ingin diganggu.
"Ketika kita berada di keramaian, kita mungkin tidak ingin memperlihatkan suasana hati, baik itu senang atau marah," ujarnya.
"Dengan memakai masker, kamu bisa mencegah kontak langsung dengan orang lain. Kebiasaan ini pun mengakar pada budaya anak muda yang lebih senang berkomunikasi tidak langsung, misalnya lewat email atau sosial media."
Selain alasan tersebut, Jun juga menjelaskan alasan mereka memakai masker yaitu karena cuaca.
Memakai masker saat cuaca dingin di Jepang membuat hidung dan pipi tetap terasa hangat.
Beberapa juga menyatakan memakai masker untuk alasan kecantikan, agar wajah terhindar dari debu dan kotoran saat di jalanan.
Seorang model profesional mengatakan, ia sering memakai masker setelah membersihkan rias di wajahnya setelah pemotretan.
Ia melakukan hal ini agar wajah aslinya tersembunyi dari publik.
Sementara beberapa orang yang lain menganggap masker sebagai aksesori modis.