Seorang penumpang pesawat bernama Tiffani Adams juga mengalami hal yang kurang menyenangkan.
Wanita asal Kanada dengan dua anak ini terjebak di dalam pesawat yang gelap gulita selama semalaman.
Keadaan semakin memburuk dengan riwayat Tiffani yang memiliki gangguan tidur atau insomnia.
Melansir dari Daily Mail, ibu dua anak ini seharusnya hanya terbang selama 90 menit saja.
Tetapi waktu yang hanya 90 menit itu memberikan kenangan buruk untuknya setelah ia tidak sengaja ketiduran.
Kalau biasanya awak kabin akan membangunkan penumpang yang tertidur saat mengosongkan pesawat, Tiffani justru tidak dibangunkan oleh siapa pun.
Ketika terbangun, Tiffani menemukan dirinya masih di dalam pesawat yang mati, dengan kondisi gelap gulita dan sulit melihat apapun.
Saking sulitnya melihat, Tiffani merasa bahwa dia berada di dalam mimpi buruk yang tidak berhenti.
"Aku pikir aku sedang bermimpi buruk," ingat Tiffani ketika bangun di dalam kabin pesawat.
Terbangun dalam kondisi itu, otomatis membuat ibu dengan dua anak ini mengalami serangan panik.
"Aku mencoba mengendalikan napasku demi mengurangi kepanikanku. Aku juga mencoba mengisi daya HP-ku, tapi sayangnya pesawat dalam kondisi mati," ujar Tiffani.
TONTON JUGA:
Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari pesawat dengan mencoba meraba-raba seisi kabin sampai ia menemukan senter.
Bermodalkan pencahayaan seadanya itu Tiffani mencari buku manual untuk membuka pintu pesawat.
Beruntung sekali ia bisa membuka pintu pesawat sehingga kebahagiaan meliputi dirinya.
Baca tanpa iklan