Para korban tidak memiliki hubungan satu sama lain, dan pembunuhan itu tampaknya tidak berhubungan dalam segala hal, tetapi mereka berbagi kesamaan yang menghantui.
Sebuah kartu ditemukan pada setiap tubuh dengan kata "Alice" yang ditulis dengan menggunakan darah korban.
Untuk legenda urban yang tidak berdasar, pembunuhan ini sangat konsisten, sampai ke nama (dan rincian mengerikan) dari korban pembunuhan.
Keseragaman legenda ini, serta popularitasnya, kemungkinan besar berkat Internet.
Tidak ada bukti membuat kisah ini hanya dianggap urban legend.
Sampai kemudian berhasil diidentifikasi.
Memang ada seorang pembunuh berantai yang yang melakukan aksinya dengan menggunakan kartu.
Namun dia beroperasi di Spanyol, bukan Jepang.
Untungnya, Pembunuh ini ditangkap pada 2003 dan dijatuhi hukuman 142 tahun penjara.
3. Cropsey si pembunuh kapak
Menurut kisahnya, "Cropsey" bersembunyi di bawah Willowbrook State School yang ditinggalkan.
Dalam beberapa versi dongeng, Cropsey adalah pembunuh kapak, lainnya menyebut dia adalah hantu yang mengerikan.
Kenyataannya urban legend ini didasarkan pada pembunuh nyata.
Namanya Andre Rand, dan ia bekerja sebagai petugas kebersihan di Sekolah Negeri Willowbrook sebelum ditutup pada 1987.
Setelah itu, ia terus hidup di tanah sekolah dan diduga bertanggung jawab atas hilangnya beberapa anak.
Baca tanpa iklan