TRIBUNTRAVEL.COM - Jika liburan ke Jogja, traveler bisa mampir ke Pasar Beringharjo.
Di pasar tersebut, ada kios pedagang empon-empon corona yang ramai dikunjungi pembeli.
Empon-empon merupakan sebutan untuk hasil bumi herbal, mulai jahe, kunyit, temulawak, hingga serai.
Dinamakan empon-empon corona karena beredarnya pesan berantai di media sosial mulai Facebook, Instagram, termasuk pesan di grup WhatsApp.
Pesan itu menyebutkan, satu di antara dari sekian cara untuk mencegah daya tahan tubuh yaitu dengan mengonsumsi ramuan empon-empon.
Walhasil, produk herbal yang biasanya hanya dibeli pedagang jamu dan orang tertentu itu, kini ramai dibeli masyarakat.
• 5 Tempat Wisata Hutan di Jogja untuk Liburan Akhir Pekan
Rika (43) pedagang empon-empon di Pasar Beringharjo mengungkapkan, pembeli meningkat hingga empat kali lipat dibanding hari biasanya.
"Bisa meningkat 3-4 kali lipat. Mungkin karena pengaruh berita-berita itu. Saya aja nggak tau, kok tiba-tiba datang sebanyak ini dan sudah sejak kemarin. Padahal stoknya nggak banyak," ungkap Rika.
Pengakuan pembeli, Bertin (32) mengaku ia memborong empon-empon sejak Selasa (3/3/2020).
"Ini ada kunyit, serai, jahe, sama temulawak. Kemarin udah beli, tapi ini titipan tetangga jadi saya beli lagi, kebetulan saya juga pedagang di Beringharjo jadi banyak tetangga yang titip," ungkap Bertin.
Ia mengaku membeli banyak empon-empon karena banyaknya informasi tentang pencegahan virus corona, yang salah satunya dengan mengonsumsi empon-empon.
"Karena dari medsos, WA, Instagram semuanya share. Kesehariannya saya nggak pernah beli sekomplet ini. Yakin aja khasiatnya, buat antisipasi," paparnya.
Sejumlah pemberi memilih berbagai jenis empon-empon yang dijual di pasar
Untuk beberapa jenis empon-empon tersebut, Bertin menghabiskan Rp 48.000.
Sebelumnya Bertin juga memborong hingga menghabiskan sekitar Rp 60.000.