"Sayap pesawat secara struktural merupakan area terkuat dari pesawat," kata seorang pilot yang tak ingin disebut namanya kepada Express.co.uk.

"Mereka ditopang oleh balok kuat yang bertemu dalam vektor pesawat sehingga sayap menjadi tempat teraman di pesawat."

Sang pilot menjelaskan, "jika sebuah pesawat mendarat di air dalam keadaan darurat, ekor akan terjatuh terlebih dahulu.

Hidung pesawat juga akan jatuh sebelum patah.

Bagian tengah pesawat akan bertahan paling lama.

Namun, pendaratan di air seperti itu tidak selalu terjadi begitu saja.

Efek dari pendaratan darurat pernah direkam dalam film dokumenter Channel 4 tahun 2012 berjudul The Plane Crash.

Sebuah Boeing 727 yang membawa kamera, sensor, dan boneka uji kecelakaan terbang pada kecepatan 140 mph lalu turun pada ketinggian 1.500 kaki per menit, dan jatuh ke tanah di daerah terpencil dan tak berpenghuni di gurun pasir Meksiko.

Rekaman luar biasa itu memperlihatkan bagian depan pesawat yang terkoyak, sementara bagian tengah dan belakang tetap utuh.

Para ahli menyimpulkan, tidak ada penumpang first-class yang akan selamat, karena mereka biasanya duduk di depan.

Namun, 78 persen penumpang lain akan selamat, dengan kemungkinan selamat lebih tinggi bagi penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat.

Produsen pesawat pun turut memberikan komentarnya.

Mereka mengatakan, semua kursi sama amannya dengan yang lain tetapi menekankan pentingnya mengenakan sabuk pengaman.

Kamu bisa punya peluang selamat dari kecelakaan pesawat lebih tinggi, bukan hanya karena duduk di kursi yang sejajar dengan sayap pesawat.

Lebih disarankan kamu mengikuti petunjuk keamanan dan tertib memakai sabuk pengaman.