Segi bangunan Kraton merupakan salah saru contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
6. De Mata Trick Eye Museum
Siapa bilang wisata ke museum itu membosankan?
Traveler bisa datang ke tempat wisata di Jogja yang bagus bernama De Mata Trick Eye Museum.
Kesan traveler tentang museum yang kurang menarik pasti akan hilang.
Traveler suka narsis dan berfoto-foto? Tempat ini adalah tempat yang tepat untuk traveler menghabiskan waktu di akhir pekan.
De Mata trick Eye Museum memiliki sekitar 120 koleksi gambar tiga dimensi.
Di sini, traveler dapat melampiaskan hasrat narsis dengan berfoto bersama setiap koleksi di museum.
Maka dari itu, jangan lupa untuk memastikan baterai kamera penuh.
Pasalnya, tempat ini memiliki banyak koleksi menarik yang bisa traveler unggah ke Instagram atau media sosial lain.
Sepintas, memang tidak ada yang berbeda antara gambarnya, tetapi ketika traveler telah mengatur fokus kamera dan berpose sesuai arahan, maka hasilnya akan menakjubkan.
Seakan-akan, traveler sedang berada di suatu tempat terkenal, seperti Menara Eiffel atau Tembok Cina.
Museum ini memiliki koleksi yang berada dalam tiga ruangan, yakni De Mata 1 hingga 3. Sementara, ruang terakhir bernama De Arca yang berisi patung tokoh besar dunia.
Jika traveler memasuki ruangan De Mata 1 di basement, maka traveler akan terlena dengan keunikan gambar yang menempel di dinding dan lantai.
Di dalam sini terdapat berbagai foto yang unik salah satunya foto Khong Guan, foto ketika traveler berada di air terjun atau foto yang terlihat traveler sedang berada di tepi jurang.
Berapa harga tiket masuk De Mata Trick Eye Museum ini? Harga tiketnya murah saja yaitu
Rp 30 Ribu hingga Rp 50 Ribu dan gratis untuk anak umur 5 tahun.
7. Museum History of Java
Siapa pernah dengar Museum History of Java?
Museum ini memang baru dibuka di Yogyakarta dan mampu menjadi daya tarik wisata masyarakat.
Beroperasi sejak akhir 2018, museum ini menempati bangunan bekas Pyramid Cafe di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Bagi traveler yang pernah kesini, pasti merasa betah.
Di dalamnya, pengunjung tidak sekadar melihat koleksi benda purbakala, tetapi juga menikmati benda-benda itu secara langsung melalui teknologi Augmented Reality (AR).
HOJ memiliki koleksi benda purbakala masa prasejarah sampai kerajaan-kerajaan lama, seperti Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintaro, Cirebon, dan Mataram Islam.
Teknologi AR memungkinkan pengunjung melihat langsung secara detail benda-benda koleksi itu.
Penasaran ingin kesana?
HOJ buka dari jam 09.00-18.00 dengan biaya masuk Rp 30 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp 50 ribu untuk wisatawan mancanegara.
8. Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg salah satu museum peninggalan Belanda yang turut menjadi ikon Yogyakarta.
Disini pengujung dapat menjumpai berbagai koleksi karya seni, senjata peninggalan Belanda hingga patung-patung pahlawan.
Museum ini didirikan pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda.
Tujuan dibangunnya museum tersebut untuk menjaga keamanan Kraton dan sekitarnya.
Ketika masih berfungsi sebagai benteng, Museum Benteng Vredeburg memiliki empat buah menara pengawas di setiap sudutnya.
Konon, empat menara tersebut berfungsi sebagai tempat tentara Belanda berjaga-jaga dan melepaskan tembakan ketika perang.
Seiring berjalannya waktu, bangunan peninggalan yang sudah banyak yang rusak dipugar oleh pemerintah untuk menjadi museum.
Sekarang, setiap ruangan dan bangunan dalam Museum Benteng Vredeburg berfungsi sebagai diorama sekaligus objek pengingat perjuangan.
Diorama-diorama itu menggambarkan dari Perang Diponegoro, Agresi Militer tahun 1948 hingga masa Orde Baru.
Jam berkunjung ke Benteng Vredeburg mulai pukul 07.30-16.00 WIB.
Harga tiket masuk untuk museum Benteng Vredeburg sekitar Rp 2000 hingga Rp 3000 saja.
Untuk menemukan museum ini sangat mudah. traveler bisa berjalan-jalan di Malioboro.
Letak museum tepat diujung jalan dan berdekatan dengan Titik Nol Km.
9. Serasa Berkunjung di Teddy Bear Museum Korea Selatan: Teddy Bear World Jogja
Yogyakarta juga punya lho dunia teddy bear.
Teddy Bear konon katanya bisa memberikan rasa hangat bagi siapapun yang memeluknya, percaya tidak?
Siapa sih yang tak suka dengan Teddy BEar?
Imut dan menggemaskan, Si boneka beruang ini dapat menarik perhatian traveler.
Pada The Bear World ini, pengunjung diijinkan untuk berpose memeluk Teddy Bear yang memiliki ukuran sebesar orang dewasa.
Lokasinya berada di Jl. Ringroad Barat No. 27 Bedong, Trihanggo, Baturan, Sumberadi, Mlati, Sleamn.
Pengunjung akan meroggoh kocek kurang lebih sebesar RP 60.000. traveler dapat berkunjung kesini mulai dari pukul 10.00-19.00.
10. Dunia Es Cream Untuk Si Kecil : Ice Cream World
Lokasi ini tentunya dapat menjadi tempat kebahagiaan anak-anak.
Jika traveler berkunjung ke tempat ini, traveler akan disugguhkan dengan beragam dekorasi makanan yang memiliki ukuran raksasa.
traveler dapat mengajak si kecil untuk menjelajahi area Ice Cream World.
Sebelum berkeliling pengunjung juga dapat menikmati Ice Cream sungguhan yang terdiri dari satu cup berisi dua scoop es krim yang memberikan energi lebih untuk mengisi tenaga.
Tips ketika berkunjung kesini, isi batrai kamera digital maupun smartphone traveler agar dapat membidik setiap momen gembira bersama keluarga.
Jangan lupa kenakan outfit yang trendi untuk foto kece dan diunggah di instagram traveler.
Jika ingin berfoto menggunakan aksesoris seperti topeng, wig hingga kacamata, di tempat tersebut telah disediakan, jadi tak perlu khawatir untuk berpose cantik.
Untuk mencari lokasinya terletak di Jl. Solo KM 11 No. 31, Cupuwatu I, Purwomartani, Kabupaten Sleman. Jam Operasional pukul 10.00-21.00.
Untuk biaya masuk pengunjung akan dikenakan biaya kurang lebih untuk anak-anak Rp 20.000, dewasa Rp 40.000, paket dewasa include ice cream Rp 60.000, anak-anak include ice cream Rp 40.000.
11. Merasakan Berada di Dunia Coklat seperti film Charlie and The Chocolate Factory: Museum and Factory by Choclate Monggo
Pasti tau dong dengan film Charlie and The Chocolate Factory yang menceritakan bagaimana mengelola pabrik coklat yang selalu menjadi nomor satu pada saat itu.
Bagi traveler yang ingin merasakan bermain di dunia Chocolate, traveler dapat berkunjung ke Museum and Factory by Chocolate Monggo.
Jangan khawatir tempat tersebut juga mendukung kehadiran anak-anak.
Disini anak-anak dapat mempeajari membuat kepingan coklat dengan taburan yang beranega ragam topping diatas coklat.
Untuk mengikuti kegitan tersebut, setiap orang akan dikenakan biaya mulai dari Rp 20.000 per pengunjung.
Museum ini dapat anda jumpai di Jl. Tugu Gentong RT 03, Sribitan,Bangunjiwo, Kasihan Bantul.
Traveler akan ditarik biaya ketika memasuki museum sebesar Rp 10.000. Untuk jam operasional mulai pukul 09.00-17.00 (Senin-Kamis) dan 09.00-19.00 (Jumat-Minggu).
12. Jungkir Balik Layaknya ’Spiderman’: Upside Down World
Mau coba berfoto terbaik tapi bingung bagaimana caranya?
Coba kunjungi Upside Down World.
Upside Down memberikan ruang dengan perabotan yang dipasang terbalik agar terkesan pengunjung menjadi ‘Spiderman’.
Setiap spot ruang terdapat pemandu yang siap mengarahkan gaya dan membantu para pengunjung untuk mengambil foto.
Dengan begitu, traveler tidak perlu khawatir satu rombongan tak dapat bergaya dalam satu frame.
Lokasinya terletak di Jl. Ring Road Utara No. 18 Maguwoharjo, Sleman, tidak jauh dari Kota Yogyakarta.
Bagi traveler yang ke Upside Down World, pastikan baterai kamera atau gawai penuh.
Kapan lagi berfoto seperti Peter Parker di Yogyakarta.
Biaya masuk Upside Down World kurang leih Rp 60.000 (Dewasa), Rp 40.000 (Pelajar) dan Rp 25.000 (Anak-anak).
13. Ramayana Ballet Purawisata
Tak perlu jauh-jauh jika traveler yang menikmati wisata budaya, namun memiliki waktu yang tidak banyak.
Traveler dapat mengunjingi Ramayana Ballet Purawisata.
Terletak di Purawisata, Kawasan Mandira Baruga, Jl. Brigjen Katamso, Keparakan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Traveler dapat menikmati Sendatari Ramayana yang dipentaskan setiap hari mulai pukul 20.00-21.30 WIB.
Untuk biaya masuk, pengunjung dikenakan biaya kurnag lebih Rp 200 ribu dan untuk turis domestik 35USD.
Biaya tersbut sudah termasuk all you can eat.
14. Raminten Cabaret
Ingin menonton kabaret seperti di Thailand?
Tak perlu jauh-jauh ke Bangkok ataupun Chiang Mai, di Raminten Cabaret, traveler akan akan dihibur langsung oleh para pemain kabaret dengan aksi mereka yang kocak.
Sebagian besar dari mereka akan lip sync lagu-lagu legendaris dipadukan gerakan yang lincah dan mengundang tawa.
Dimana Raminten Cabaret? Ada di lantai tiga gedung Hamzah Batik.
Digelar setiap Sabtu mulai pukul 19.00.
Hanya dengan merogoh kocek kurang dari Rp 100 Ribu, traveler bisa menikmati pertunjukkan spektakuler selama 1,5 jam.
15. Museum Sonobudoyo
Jika ingin belajar sejarah dan kebudayaan Jawa, traveler dapat mengunjungi tempat tersebut.
Museum ini tak hanya menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, namun bangunanya pun memiliki arsitektur Jawa.
Museum tersebut dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta.
Selain itu, keramik pada zaman Neolitik dan patung perunggu dari abad ke-8, museum ini juga menyimpan bebebrapa bentuk wayang kuit, berbagai senjata kuno seperto keris dan topeng jawa.
Museum Sonobudoyo terbagi menjadi dua unit, unit pertama terletak di Jalan Jalan Trikora No. 6 Yogyakarta, sedangkan Unit II terdapat di Ndalem Condrokiranan, Wijilan, di sebelah timur Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta.
Museum Sonobudoyo yang terletak di bagian Alun-alun Utara itu juga buka di malam hari dan menampilkan pertunjukkan wayang kulit yang masih khas dengan menggunakan bahasa jawa diiringi dengan musik klasik gamelan Jawa.
Bagi traveler yang ingin menikmati pertunjukkan wayang kulit, traveler dapat mengunjungi tempat ini dari jam 20.00-22.00 WIB.
16. Sendratari Ramayana di Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-19.
Candi tersebut juga merupakan situs warisan dunia yang diakui UNESCO di Jawa Tengah.
Kompleks Candi Prambanan tersebut Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta.
Candi tersebut juga pernah dikujungi para artis Negeri GIngseng tersebut pada Mei 2013 dan B.A.P pada pembukaan Asian Games 2018.
Pada Mei 2013, masih digunakan untuk pengambilan gambar variety show Korea Selatan ‘Barefoot Friends’.
Para arktor dan aktris tersebut mendapatkan tantangan untuk tidak menggunakan alas kaki dan diminta untuk berfoto dengan orang asing.
Biasanya di kawasan ini para pengunjung akan dapat menikmati hiburan seperti pagelaran seni dan budaya ‘Sendratari Ramayana’.
Tak hanya itu biasanya Candi Prambanan juga menjadi tempat untuk mengadakan konser hingga pesta kembang api untuk pergantian maam tahun baru.
• 7 Tempat Wisata Jogja Dekat Malioboro untuk Liburan Akhir Pekan, Berburu Spot Foto di Taman Sari
• 5 Pantai di Jogja Ini Punya Panorama Memesona, Tak Kalah Indah dari Bali
• Harga Tiket Masuk Langlang Buana Jogja, Ada Banyak Spot Foto Instagramable
• 5 Tempat Nongkrong Asyik di Jogja yang Lokasinya Dekat Stadion Kridosono
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 16 Tempat Wisata Jogja saat Musim Hujan, Ada Lokasi Indoor Tak Perlu Kawatir Kehujanan
Baca tanpa iklan