TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Garuda Indonesia sudah menyiapkan 65.700 kursi perbulan untuk program diskon 50 persen ke 10 destinasi domestik.

Diskon gede-gedean itu Hal tersebut terhitung mulai 1 Maret 2020 hingga Mei 2020 mendatang.

"Jumlah seat Garuda 65.700 seat untuk satu bulan, perharinya ada 40 seat yang kita sediakan setiap pesawat untuk program diskon 50 persen ini," terang Dony Oskaria, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (29/2/2020).

Ia melanjutkan, pihaknya telah mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam program di atas.

Sebab program diskon itu ditujukan untuk meningkatkan kembali geliat pariwisata di 10 destinasi di Indonesia.

• Tiket Pesawat Murah Rute Jakarta-Batam, Tarif Mulai Rp 537 Ribuan Sekali Jalan

"Sebagai maskapai, kami sudah mempersiapkan diri, yang harganya memang sesuai harga diskon sehingga kita mudah mengalokasikan seat pada calon penumpang, itu kami berikan seat khusus, jadi siapa cepat dia dapat," tutur Dony.

Tonton juga:

Maskapai pelat merah itu pun punya 25 penerbangan ke 10 destinasi domestik yang diprogramkan.

Mulai dari 14 rute diantaranya menuju Denpasar, Bali.

"Jumlahnya cukup banyak, kita ada 25 penerbangan ke 10 destinasi tersebur, 14 diantaranya rute Jakarta-Denpasar PP," papar Dony.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan potongan harga tiket untuk 10 penerbangan domestik.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan diskon akan diberikan sebesar 50 persen dengan rute dari Bandara Soekarno-Hatta.

Ia menerangkan diskon sebesar 50 persen tersebut tentu saja didukung oleh formula dan regulasi yang ada hingga dapat dilaksanakan secara tepat dan cepat.

"Besok sudah bisa dinikmati diskon tiket 50 persen tersebut dan berlalu hingga bulan Mei 2020, nanti kita evaluasi jika menunjukkan peningkatan signifikan maka bisa diperpanjang," terang Budi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (29/2/2020).

Ia melanjutkan, potongan harga itu berlaku untuk tiket pesawat pulang pergi menuju 10 destinasi yang telah ditentukan Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya.