Ada juga sabuk pengaman yang harus dipakai setiap saat.
Setiap tempat tidur ada saklar di dekatnya, sirkulasi udara, dan lampu baca sehingga awak kabin bisa melakukan hal lain saat istirahat.
Misalnya membaca, menonton film dan sebagainya.
Semua tempat tidur ukurannya sudah disesuaikan dengan ukuran tubuh untuk satu orang dengan tinggi hingga 6 kaki (183 cm).
Lalu, di atasnya ada masker oksigen.
"Tidak banyak ruang di sini, tapi ini cukup nyaman," ujar Blair.
"Seperti pesawat pada umumnya, di sini juga ada pintu darurat," kata Blair memberitahu ke kamera.
Hanya saja jalan keluar darurat di ruang istirahat pramugari ini sangat tersembunyi dan terletak di bawah salah satu kasur.
Blair menunjukkan bagaimana cara membuka pintu dan menguncinya.
Jika kita turun bisa mengarah langsung ke kabin.
Lalu, seperti apa rasanya tidur di sini?
Blair menjelaskan, mereka masih bisa mendengar suara bising pesawat.
Meski demikian, mereka tidak bisa mendengar bel panggilan melalui jaringan sistem.
Setiap pramugari biasanya membawa piyama, dan tirai yang menjadi sekat tempat tidur ini memberikan mereka privasi.
Di sana juga ada AC sehingga suhunya bisa diatur.