2. Tulis postingan soal demo Hong Kong di Facebook
Seorang pramugari Cathay Pacific dipecat setelah mengunggah postingan yang berkaitan dengan demo Hong Kong ke akunFacebooknya.
Dilansir dari AFP, Rebecca Sy merupakan pramugari yang bekerja untuk maskapai Regional Cathay, anak perusahaan Cathay Pacific.
Ia dibatalkan dari penerbangan ke China, dan langsung diberhentikan pada hari berikutnya.
Rebecca menjelaskan bahwa pihak manajemen sempat menunjukkan sebuah postingan di Facebook miliknya yang membahas situasi politik di Hong Kong, namun tidak memberikan alasan resmi pemecatannya.
"Jawaban yang saya dapat adalah 'saya tidak bisa memberi tahu Anda mengapa'. Ini yang saya tidak bisa terima," kata Rebecca kepada wartawan.
3. Mabuk selama penerbangan
Pramugari United Airlines, Julianne March diduga sangat mabuk saat ia sedang bekerja.
Seorang mengatakan bahwa pramugari tersebut menjatuhkan barang-barang dan kesulitan untuk menyampaikan pesan keselamatan udara.
Hal tersebut diunggah oleh salah satu penumpang bernama Aaron Scherb pada akun Twitternya @aaroonscherb.
“Hei, saya tidak tahu, pramugari kita tampaknya sangat mabuk ini dari ORD ke SDN," tulis Aaron Scherb dalam Twitternya.
"Dia mengucapkan dengan kurang jelas pidatonya (dia tidak bisa menyampaikan pengumuman keamanan), tidak bisa berjalan lurus/ menabrak semua orang di lorong, dan terus menjatuhkan barang-barang," tulisnya.
Dikutip dari The Sun, sebuah tes breathalyser menemukan levelnya adalah 0,204 atau lima kali lipat dari batas normal alkohol untuk pramugari.
Julianne March akhirnya mengakui minum dua botol minuman alkohol sebelum mulai bekerja pada hari itu.
Penerbangan United Airlines dioperasikan oleh Air Wisconsin, dengan kru dan pramugari Air Wisconsin.