Benar.
Sebuah studi terbaru menemukan, kemungkinan terkena flu jauh lebih besar jika kita tidur kurang dari tujuh jam.
Pikirkan tentang bagaimana kita bisa mendapat lebih banyak istirahat sebelum, selama, dan dalam perjalanan pulang dari liburan.
Jika kita tidak melakukan perencanaan, kita bisa begadang semalaman sebelum bepergian.
Untuk penerbangan panjang, masker tidur, penyumbat telinga, atau headphone peredam suara, dan bantal kecil dapat membantu kita tidur.
6. Mengonsumsi vitamin akan melindungi kita dari infeksi saat terbang
Belum tentu.
Suplemen vitamin dan herbal diklaim bisa mengurangi risiko infeksi saat terbang, namun tidak ada data yang mendukung hal itu.
Sedikit dosis tambahan vitamin C atau D mungkin baik, namun mempraktikkan kebersihan tangan yang higienis akan lebih mampu mencegah infeksi.
LIHAT JUGA:
7. Kita dapat menghindari jetlag dengan karbohidrat dan kafein
Salah.
Banyak mitos terkait konsumsi kafein dan karbohidrat, tapi tidak ada yang menunjukkan solusi yang benar-benar berfungsi untuk jetlag.
Satu hal pasti yang tidak akan membantu adalah mengonsumsi alkohol, agar bisa tidur nyenyak di pesawat.
Minum minuman beralkohol meningkatkan dehidrasi, dan itu memperburuk jetlag.