Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jejak Sejarah Pecel dalam Babat Tanah Jawi, Jadi Simbol Perjalanan dan Kesederhanaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sajian Pecel

TRIBUNTRAVEL.COM - Pecel merupakan makanan khas masyarakat Jawa biasanya dijual di pedagang kaki lima (PKL) sampai dijajakan di restoran.

Hidangan pecel juga menjangkau semua kalangan, baik kalangan atas maupun kalangan bawah.

Pecel biasanya dijadikan sebagai menu untuk sarapan dan makan siang.

TribunTravel melansir dari Kompas.com, ahli gastronomi di Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito.

TONTON JUGA

Asal usul nama pecel tidak lepas dari sejarah Babad Tanah Jawi.

"Menurut Babad Tanah Jawi Pecel asal muasalnya diceritakan, dihidangkan di daerah Yogyakarta. Dipecel berarti daun-daunan yang direbus kemudian dibuang airnya dengan diperas," kata Murdijati Gardjito.

• Mencoba Nasi Pecel Mbok Bari, Kuliner di Blitar yang Legendaris

Pada Babat Tanah Jawi, dikisahkan saat tengah hari Sunan Kalijaga bertemu dengan Ki Gede Pemanahan di pinggir sungai.

Ki Gede Pemanahan menghidangkan sepiring sayuran sambel pecel, nasi, serta lauk pauk lainnya.

Sunan Kalijaga kemudian bertanya "Hidangan apa ini?"

Pecel di Pasar Beringharjo (Instagram/dhaneeeeee)

Kemudian dijawab oleh Ki Gede Pamanagan, "Puniko ron ingkang dipun pecel (ini adalah dedaunan yang direbus dan diperas airnya)".

Asal muasal sebutan pecel dari Ki Gede Pamanahan, ketika ia mengucapkan dipun pecel (diperas airnya).

Satu porsi pecel biasanya berisi aneka ragam sayuran berupa kangkung, bayam, ubi jalar, daun ketela, daun belutas, daun pegagan, kecombrang, polong, kacang panjang, kecipir, kecambah dan aneka sayur lainnya yang kemudian diberi siraman saus kacang.

Setiap daerah memiliki ciri tersendiri dalam menyajikan satu porsi pecel.

Sambal Tumpang Pecel Bu Kis. (instagram/solo.ngangeni)

Contohnya Yogyakarta dan sekitarnya disajikan dengan tempe dan tahu bacem.

Di Solo dan Madiun pecel disajikan dengan kerupuk karak.

Murdijati mengatakan, pecel merupakan lambang kesederhanaan dan perjalanan.

Sebagai bukti pecel adalah hidangan yang paling sering ditemui di sepanjang perjalanan kereta api.

Pecel Kawi Hj. Musilah, kuliner legendaris Kota Batu. (instagram/pecelkawi)
Halaman
12