Rainbow everywhere mulai dari kursi, benbed atau bantal hingga payung juga disajikan Sinimi.
“Keunikan inilah yang menjadi daya tarik masyarakat wisatawan lokal hingga mancanegara berkunjung ke Pantai Akkarena,” kata Nataziah.
Salah seorang pengunjung Sitti Sarpia Syam mengaku rutin nongkrong setiap akhir pekan di Akkarena.
“Suasana nyaman untuk kita yang memang penikmat senja. Konsep ala Bali dan harga makanan yang bersahabat dengan kantong,” katanya.
Tak hanya kursi benbed, di Pantai Akkarena juga kamu bisa duduk santai dan menikmati senja dengan tikar, gasebo atau kursi bambu.
Untuk jam operasional Senin-Jumat 07.00 - 22.00 Wita. Sabtu 06.00 - 24.00 Wita.
Sedangkan Minggu dan Hari Raya pukul 06.00 - 22.00 Wita.
Tarif masuk kendaraan roda dua Rp 5 ribu. Sedangkan kendaraan roda empat Rp 10 ribu.
Pantai Akkarena pada awalnya dibangun sebagai bagian dari business unit Tourism (Pariwisata) dan sebagai fasilitas pendukung tempat wisata untuk melengkapi kawasan Tanjung Bunga.
“Diluar musim hujan pengelola Akkarena mengaku, pengunjungnya bisa mencapai 3000/perhari,” katanya.
• Liburan ke Makassar, Ini Spot Terbaik Berburu Foto di Fort Rotterdam
• Sushi Tei, Restoran ala Jepang di Makassar yang Wajib Dicoba saat Liburan Akhir Pekan
• Pepper Lunch, Tempat Makan di Makassar yang Cocok Bagi Pecinta Kuliner Jepang
• 7 Hal yang Wajib Diperhatikan saat Liburan ke Makassar
• Liburan Tahun Baru 2020 di Makassar, Kunjungi 7 Tempat Wisata Menarik Ini
Artikel ini telah tayang di Tribuntribuntimurtravel.com dengan judul Keunikan Pantai Akkarena, Nongkrong Sambil Nikmati Senja ala Bali