Mereka tidak sadar kalau telepon atau gadgetnya terkena malware yang bisa merusak sistem.
Hanya butuh waktu beberapa menit saja bagi malware untuk merusak dan menyusup ke dalam jaringan ponsel.
"Setelah dicolokkan, malware bisa mengunci perangkat, mengirim informasi berupa kata sandi, alamat, bahkan back-up semua data ponselmu kepada penjahat," jelas Luke.
Bayangkan apa yang terjadi jika semua data di ponselmu dikuasai penjahat.
Bahkan kode, kata sandi dan semua hal yang bersifat pribadi semua berhasil dibobol.
Hal ini sangat berbahaya dan cukup mengkhawatirkan karena mereka bisa memanfaatkan datamu untuk kejahatan atau mencuri semua isi rekeningmu.
Untuk menghindari kejahatan ini, traveler sebaiknya membawa pengisi daya portabel.
Kita tidak pernah tahu modus kejahatan digital di negara-negara yang akan kita kunjungi.
Jadi, berhati-hatilah di mana pun kamu berada.
• Liburan Artis - Koper Hilang di Bandara Ketemu, Isinya Ada Tas Branded Mahal Favorit Raffi ahmad
• Prediksi Teknologi Canggih yang Akan Hadir di Bandara Tahun 2030
• Video Turis Asing Kejang-kejang di Bandara Ngurah Rai Viral di Medos, Ini Penjelasan Pihak Bandara
• PT KAI Perpanjang Rute KA Bandara Adi Soemarmo hingga Klaten
• 11 Langkah Angkasa Pura II untuk Lindungi Bandara Soekarno-Hatta dari Virus Corona
TribunTravel.com/rizkytyas