Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mirip di Jepang, Selokan di Semarang Ini Berisi Air Jernih dengan Ikan Koi di Dalamnya

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selokan di Gergaji Pelem, Mugas, Semarang Selatan memiliki air jernih sehingga bisa menjadi tempat memelihara ikan hias, Senin (17/2/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Selokan bersih dengan air yang jernih sehingga ditinggali ikan koi (Cyprinus Carpio) tidak cuma ada di Jepang.

Di Kota Semarang, Jawa Tengah, selokan bersih itu ada di Gergaji Pelem, RW VI, Kelurahan Mugas, Kecamatan Semarang Selatan.

Selokan yang berada tepat di sisi Jalan Gergaji Pelem ini dimanfaatkan warga setempat menjadi tempat memelihara ikan hias.

Sama seperti selokan di Jepang, selokan di sisi Jalan Gergaji Pelem itu memiliki air yang jernih, tidak ada sampah sama sekali.

"Ide awal selokan ini dari warga dan Pak RW. Tujuannya supaya selokan bersih, tidak jadi sarang nyamuk, dan warga tidak buang sampah sembarangan. Jadi dibikin seperti ini," ucap Sekretaris RW VI, Danani (46) kepada Tribunjateng.com, Senin (17/2/2020).

Saking jernihnya, di selokan ini hilir mudik beberapa ekor ikan koi berenang.

7 Tempat Wisata Instagramable di Semarang, Ada JPO Pandanaran yang Viral di Medsos

Seperti diketahui, ikan jenis ini hanya bisa tinggal di air bersih.

Di selokan ini juga ada ikan nila, patin, mas, dan ikan lele.

Khusus lele, tempatnya dipisah supaya tidak memangsa ikan lain.

"Banyak yang ke sini, mengira ini air ledeng. Padahal ini benar-benar air limbah dari rumah warga yang disaring," tandas Danani.

Selokan di Jepang (lifetoreset.wordpress.com)

Memang, air limbah yang mengalir ke selokan ini disaring lebih dulu supaya tak ada sampah yang tercampur.

Pengurasan air pun dilakukan rutin setiap minggu.

Selain saluran air yang terisi ikan, bagian atasnya dilengkapi tanaman hias dan mural lukisan dinding.

Komposisi artistik ini menarik perhatian masyarakat luas.

"Sudah ada yang datang ke sini, Pak Lurah sama Camat Semarang Utara. Tujuannya untuk belajar bagaimana bikin seperti ini," ucap Danani.

Halaman
12