Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Virus Corona yang Wajib Traveler Tahu Sebelum Liburan ke Luar Negeri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas keamanan bandara berjaga saat wisatawan asal China baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). WNA Punya Riwayat Perjalanan ke China Ditolak Masuk Bali, Cegah Penyebaran Virus Corona ke Indonesia

- Hindari kontak dekat dengan siapa pun dengan gejala pilek atau flu.

- Hindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar atau hewan ternak hidup.

- Cuci tangan setelah: batuk atau bersin, ketika bersentuhan dengan orang sakit, sebelum, selama dan setelah makanan, sebelum makan, setelah penggunaan toilet, ketika tangan terlihat kotor, dan setelah menangani hewan atau kotoran hewan

- Di daerah yang mengalami wabah, konsumsilah hanya produk hewani yang dimasak dengan matang.

- Saat mengunjungi pasar: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, hindari kontak dengan daging busuk, dan hindari kontak dengan hewan liar, limbah, dan cairan.

Situs web Smartraveller juga menyarankan para pelancong untuk memantau kesehatan mereka dengan cermat, mengikuti saran lokal, dan segera menemui dokter jika merasa tidak sehat.

6. Amankah liburan ke Bali?

Sejumlah turis China mendominasi kunjungan di Pantai Kelan, Badung, Selasa (23/10/2018). Sejak Merebak Virus Corona, Kunjungan Turis China ke Bali Turun, Kerugian Diprediksi Ratusan Juta (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Seorang turis Tiongkok yang baru-baru ini menghabiskan waktu di Bali telah didiagnosis virus corona.

Namun, kecil kemungkinan wisatawan terinfeksi saat berada di Indonesia.

Juru bicara Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan ada jeda delapan hari antara penerbangan turis dari Indonesia ke Wuhan dan hari ketika gejala coronavirus pria itu mulai muncul.

"Karena turis kembali ke kampung halaman pada 28 Januari dan gejala pertama penyakit muncul pada 5 Februari, sangat mungkin infeksi terjadi di daratan China," kata Suarjaya.

Dia menambahkan “Bali aman dari coronavirus dan kami selalu siap menyambut pengunjung.”

7. Apakah masker bedah dapat melindungi pengguna dari virus corona?

orang Jepang memakai masker (rocketnews)

Situs web Smartraveller menyatakan "tidak diketahui apakah mengenakan masker wajah akan mengurangi risiko terpapar virus corona".

Profesor sistem kesehatan Universitas Macquarie Janaki Amin juga mengatakan masker tidak melindungi dari virus.

"Masker yang digunakan untuk penyebaran penyakit menular adalah untuk menghentikan orang yang terinfeksi menyebarkannya ke orang lain, bukan untuk melindungi kita dari infeksi itu sendiri," kata Dr Amin.

TribunTravel/Ambar Purwaningrum