Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Virus Corona Turunkan Kunjungan Turis China ke Bali, Kuta Paling Terdampak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah turis China mendominasi kunjungan di Pantai Kelan, Badung, Selasa (23/10/2018). Sejak Merebak Virus Corona, Kunjungan Turis China ke Bali Turun, Kerugian Diprediksi Ratusan Juta

TRIBUNTRAVEL.COM - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, membenarkan wabah Corona ini menurunkan kunjungan wisman China ke Bali.

Cok Ace, sapaan akrabnya, menyebutkan pada 2019 turis Tiongkok mencapai 1.185.519 orang. 

“Persentasenya 18,2 persen atau terbesar kedua setelah Australia pada 2019. Nah sejak merebaknya virus Corona ini, tercatat 22 ribu wisman China batal ke Bali,” sebutnya di Denpasar, Kamis (13/2/2020).

Sehingga untuk mengisi kekosongan ini, Bali harus mengembangkan potensi pariwisata baru yang selama ini belum tergarap dengan baik.

Apalagi lokomotif ekonomi Pulau Dewata memang pariwisata. Ketua PHRI Bali ini menyebutkan, 70 persen PDRB Bali bersumber dari pariwisata. 

 “Kalau pertanian hanya 14 persen lebih itu pun turun dari sebelumnya sebesar 15,2 persen,” katanya.

Dampak Wabah Virus Corona, Wisman Asal China Perpanjang Izin Tinggal di Bali

Jadi tatkala pariwisata mengalami gangguan, maka semua mata rantai perekonomian Bali juga terganggu. 

“Kemudian dari 70 persen itu, sebagian besar bersumber dari hotel dan restoran,” imbuhnya. Ia mengatakan, wilayah yang berdampak cukup signifikan adalah Kuta.  

Tonton juga:

“Kalau dampak penurunan ke Ubud paling 3-5 persen, ke Sanur 10-12 persen, Nah ke Kuta ini cukup besar,” sebutnya. 

Mengingat ada titik-titik di Kuta yang 100 persen memang diisi wisman Tiongkok.

Penglingsir Ubud ini bahkan mendengar desas-desus pengusaha pariwisata di Kuta sedang ancang-ancang meliburkan karyawannya.

“Langkah seperti itu biasa diambil, walau tidak Indah tetapi itu kenyataannya,” imbuhnya. 

Walau demikian, ia juga tidak ingin virus ini menyebar ke Indonesia dan Bali. Untuk itu diletakkan thermo scanner di Bandara Ngurah Rai sebanyak 3 buah. 

Walau tidak sebanyak di Singapura dan Thailand, namun alat ini mampu mendeteksi dan sejauh ini hasilnya negatif. 

Halaman
12