Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tidak Hanya Valentine, Ini Beragam Peringatan Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara

Editor: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cokelat

TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Valentine identik dengan kasih sayang, saat banyak orang memberikan hadiah spesial kepada kesayangan. 

Momen yang bertepatan dengan 14 Februari ini erat kaitannya dengan hal-hal romantis.

Beberapa toko menjual aneka macam barang romantis menjelang Valentine, mulai dari permen berbentuk hati, cokelat, boneka hingga diskon spesial. 

Sampai saat ini masih banyak orang yang melakukan tradisi ini.

Bukan hanya memberikan hadiah spesial kepada kekasihnya saja, melainkan juga diberikan kepada saudara, teman, hingga keluarga dekatnya.

6 Kafe Romantis di Bogor untuk Dinner Bareng Pasangan di Hari Valentine

Tak hanya Hari Valentine saja yang identik dengan kasih sayang, ada beberapa tradisi di beberapa negara yang serupa. Berikut ulasannya:

 1. Rumania (Dragobete)

Dragobete merupakan dewa cinta yang dikenal ketika liburan pada perayaan musim semi.

Menurut salah satu dongeng, saat perayaan itu anak laki-laki dan perempuan akan menghabiskan hari di hutan mengumpulkan bunga. Kemudian, gadis-gadis itu berlari pulang saat matahari terbenam.

Anak laki-laki akan mengejar gadis yang mereka sukai. Jika anak laki-laki bisa "menangkap" sang kekasih, maka mereka akan mengumumkan pertunangan.

Namun, tradisi itu sudah lama tak diterapkan di Rumania. Hari kasih sayang di Rumania dirayakan pada 24 Februari untuk memperingati peristiwa tersebut.

2. Slovenia (St George Day)

Pada 14 Februari di Slovenia dikenal sebagai hari pertama berladang. Santo Valentine atau Zdravko adalah salah satu santo pelindung mereka di musim semi.

Terdapat kepercayaan di Slovenia bahwa Santo Valentine membawa kunci yang baik. Itu adalah hari yang baik untuk mulai bekerja di kebun-kebun anggur dan ladang. 

Biasanya, saat itu orang mulai memperhatikan merekahnya tanaman dan bunga.

Orang-orang di Slovenia juga percaya bahwa burung-burung di ladang kawin saat itu. 

Halaman
12