Museum ini merupakan tempat peninggalan barang-barang warga yang tersisa pada saat meletusnya Gunung Merapi di tahun 2010 silam. Oleh karena itu, museum ini diberi nama museum Sisa Hartaku.
Disini pengunjung dapat melihat jam dinding yang terhenti di detik saat meletusnya gunung merapi.
Tak hanya itu disini masih ada barang-barang peninggalan warga seperti ember, gelas dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya.
Pada bagian depan, pengunjung dapat menemui kerangka hewan yang habis dilahap awan panas, serta kerangka motor-motor yang usang.
Jika pengunjung melihat sekeliing, nantinya akan menemukan tulisan-tulisan yang mengingatkan tentang keganasan merapi dan kepedihan hati sang pemilik yang habis dalam hitungan detik.
Menuju museum SIsa Hartaku ini tak mudah. Pengunjung terlebh dahulu menyewa jeep yang sudah tersedia, karena jalurnya cukup ekstrim.
4. Tugu Pal Putih
Tugu Pal Putih atau Tugu Golong Giling ini tak asing di telinga. Sejarah tugu yang dibangun pada tahun 1755 oeh Sri Sultan Hamengku Buwono I ini menjadi simbolis dan menandakan garis batas antara gunung merapi, Keraton Yogyakarta dan Pantai Selatan.
Ikon Yogyakarta ini konon katanya jika pengunjung dapat mengabadikan momen di Tugu tersebut maka mereka yang berfoto dapat kembali lagi ke Yogya.
Lokasi yang tak jauh dari wisata kuliner ini dipenuhi pengunjung ketika menjeang malam.
Biasanya pengunjung mengabadikan momen di tengah Tugu sembari menunggu jalanan terlihat sepi. Agar mendapatkan latar belakang Tugu yang berlatar belakang lampu dan bangunan bersejarah.
Kawasan Tugu akan mulai diramaikan pengunjung ketika menjelang pukul 19.00 hingga larut malam.
Tentu kawasan ini sealu menjadi tempat pesta kembang api di setiap malam pergantian tahun.
Tak hanya lokasinya yang strategis melainkan pesona Tugu dan langit Jogja memberikan kesan yang pas di hati.
5. Sepanjang Jalan Malioboro
Baca tanpa iklan