TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Solo memiliki banyak hal menarik yang bisa didapatkan. Salah satunya yakni wisata kuliner menjadi andalan Kota Solo.
Ada banyak sajian kuliner tradisional legendaris yang masih tetap terjaga dari zaman dahulu sampai saat ini.
Salah satu kuliner yang bisa didapatkan di Kota Solo adalah es gempol pleret.
Kuliner ini berupa minuman tradisional. Meski diklaim sebagai minuman tradisional khas Solo, Es Gempol Pleret cukup langka di Kota Bengawan ini.
Salah satu kuliner yang bisa didapatkan di Kota Solo adalah es gempol pleret.
• 4 Tempat Makan Kesukaan Jokowi di Aceh, Kopi Solong Sudah Ada Sejak 1974
Kuliner ini berupa minuman tradisional. Meski diklaim sebagai minuman tradisional khas Solo, Es Gempol Pleret cukup langka di Kota Bengawan ini.
Segarnya Es Gempol Pleret
Penjual es gempol pleret di Pasar Gede tidak hanya satu. Ketika hendak masuk Pasar Gede melalui pintu utama, sudah ada penjual yang menjajakan es gempol pleret.
Nantinya ada beberapa penjual es legendaris ini di dalam pasar.
Satu porsi es gempol pleret hanya dijual seharga Rp 7.000. Es ini terdiri dari adonan gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras.
Gempol dan pleret kemudian disiram dengan santan. Sebagai pemanis, biasanya santan diberi air gula jawa.
Tentu agar semakin menambah kesegaran, es batu turut ditambahkan agar lengkap menjadi es gempol pleret.
Kuah air santan yang diberi air gula jawa terasa begitu menggoda, terutama ketika haus melanda di hari yang panas.
Usai sedikit menyeruput kuah untuk mengusir dahaga, saatnya giliran menyantap gempol dan pleret. Dua adonan itu rasanya gurih.
Jika disantap bersama kuah yang sudah diberi gula jawa, maka rasanya akan sangat berwarna di lidah.
Rasa gurih gempol akan berpadu dengan gurih santan dengan sedikit rasa asin. Sementara itu, manis gula jawa yang khas akan menghias cita rasa es gempol pleret.
Baca tanpa iklan