Sementara itu kepolisian setempat mengatakan telah menangkap James Potok.
Dia didakwa karena berbuat keonaran dan membuat pengakuan palsu.
James Potok akan diadili pada 9 Maret 2020.
Petugas medis yang berada di bandara sudah memeriksa James Potok dan tidak menemukan gejala virus Corona.
Potok mengatakan ia terbang ke Jamaika beberapa kali dalam setahun dan bahwa ia membuat pengumuman serupa di atas kapal sebelumnya.
Meski ia pernah melakukan hal serupa, James Potok mengatakan yang dilakukannya salah.
“Saya merusak penerbangan 200 orang dan beberapa-orang aneh. Saya merusak penerbangan mereka, ”katanya.
Virus corona memang tidak bisa dijadikan lelucon.
Virus ini sudah menyebabkan 400 korban jiwa dan 20 ribu lainnya terinfeksi virus.
• Efek Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Batal Liburan ke Bali
• 57 Fakta Unik China, Negara dengan Lebih dari 30 Juta Penduduk Pria yang Belum Punya Istri
• Ramai Soal Wabah Virus Corona, Turis dari China Sementara Dilarang Transit dan Masuk ke Indonesia
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Indonesia Tutup Sementara Penerbangan dari dan ke China
• Cegah Virus Corona, Turis Asing yang Punya Riwayat Perjalanan ke China Ditolak Masuk Bali
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan