Ia menjelaskan, nantinya destinasi ini akan dikelola oleh Desa Adat Kemenuh.
Desa Adat Kemenuh sendiri, terdiri dari tiga banjar, diantaranya Banjar Kemenuh Kelod, Banjar Kemenuh Kaja, dan Banjar Kemenuh Kangin.
Saat ini, kata dia, pengunjung masih bisa datang dan melihat secara gratis.
Sembari desa adat terus melakukan pembenahan baik infrastruktur, maupun sarana-prasarana sehingga fasilitas memadai.
Bahkan ke depan, rencananya akan ada coffee shop menghadap sungai.
“Jadi bagi pengunjung yang dahaga, bisa membeli minum di sana,” katanya.
Toilet, hingga jalan dan tangga pun akan dibangun dengan apik.
Memberikan sensasi alam yang menawan dan tertata kepada turis.
Namun tetap menjaga keasrian dan nilai luhur dari tempat ini, seperti tetap menjaga kesucian pura setempat.
• Menikmati Tipat Santok di Tepi Pantai Lembeng, Bali yang Murah dan Lezat
• Liburan Artis - Potret Marion Jola ke Bali, Mandi Kembang dan Nikmati Sarapan Terapung di Resor Ubud
• Icip Lezatnya Tipat Santok di Pantai Lembeng Bali, Seporsi Cuma Rp 5 Ribu
• Viral Turis India Tabrak Kendaraan di Bali, Akhirnya Berdamai dan Kasih Ganti Rugi pada Korban
• Efek Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Batal Liburan ke Bali
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunbalitravel.com dengan judul Melihat Kehidupan Alami Monyet di Monkey River Kemenuh