Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Berburu 6 Kuliner Ekstrem di Gunungkidul, Ada Belalang Goreng hingga Kelelawar Bacem

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belalang goreng, kuliner ekstrem di Gunungkidul.

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Gunungkidul kurang lengkap jika tidak mencoba kulinernya.

Gunungkidul memang tidak terkenal dengan kuliner lezat seperti daerah lain.

Namun daerah ini populer dengan kuliner ekstrem yang menarik untuk dicoba.

Mulai dari belalang goreng hingga kelelawar bacem bisa traveler temukan di Gunungkidul.

Dirangkum TribunTravel, berikut enam kuliner ekstrem di Gunungkidul.

1. Belalang Goreng

Belalang Goreng Gunungkidul (TribunTravel/GigihPrayitno)

Kuliner ekstrem di Gunungkidul yang pertama bisa traveler coba yakni belalang goreng.

Jika di daerah lain, belalang dianggap sebagai hama, maka beda dengan di Gunungkidul.

Presiden Jokowi Ternyata Pernah Mencoba Kuliner Ekstrem Daging Kelelawar

Di Gunungkidul, belalang menjadi satu kuliner yang sering dijadikan camilan hingga lauk.

Traveler yang liburan ke Gunungkidul bisa dengan mudah menemukan belalang goreng yang dijajakan di pinggir jalan.

Tak hanya lezat, belalang dikenal mempunyai tingkat protein yang tinggi seperti seafood.

2. Puthul Goreng

Selain belalang, Gunungkidul juga mempunyai kuliner ekstrem lainnya yakni puthul goreng.

Puthul merupakan sejenis kumbang yang sering ditemukan di dedaunan awal musim penghujan.

Awalnya larva puthul ini diburu oleh warga Gunungkidul karena menjadi hama yang merusak tanaman, namun kemudian puthul diolah dan dijadikan lauk.

3. Tawon Goreng

Tawon goreng yang juga termasuk kuliner ekstrem di Gunungkidul.

Kuliner ekstrem di Gunungkidul ini terbuat dari dari tawon atau lebah.

Tonton juga:

Untuk bisa menemukan kuliner tawon goreng ini tidak mudah, karena tawon goreng jarang dijual dan menjadi konsumsi pribadi.

Biasanya masyarakat Gunungkidul sengaja memelihara tawon di sekitar rumah atau berburu di ladang, kemudian mereka mengambil anak tawon yang berwarna putih.

Anak tawon tersebut hanya dibumbui bawang putih dan garam.

4. Kelelawar Bacem

Kelelawar bacem. (infogunungkidulblog)

Sebuah warung di Gunungkidul menghidangkan dan menjual kelelawar atau codot bacem.

Hewan nokturnal ini memiliki cita rasa manis yang memanjakan lidah.

Tekstur daging sedikit alot, namun tulangnya dirasa renyah jika digigit.

Selain penasaran, penikmat kelelawar bacem ingin mencari kesembuhan untuk penyakit asma, kencing manis, asam urat hingga orang yang ingin menyembuhkan luka.

Kebanyakan kelelawar didapat dari warga setempat yang mencari di gua yang ada di sekitar kecamatan Panggang.

5. Kepompong Jati

Kuliner ekstrem di Gunungkidul berikutnya ada kepompong jati.

Kepompong jati biasa disebut dengan ungkrung jadi oleh masyarakat Gunungkidul.

Sama halnya dengan belalang, ungkrung jati juga mengandung protein yang cukup tinggi.

Karena kandungan proteinnya yang tinggi, traveler bisa saja alergi seperti gatal-gatal ketika pertama kali mengonsumsi ungkrung jati,

Tak hanya digoreng, ungkrung jati juga bisa dimasak pepes atau ditumis dengan cabai rawit.

6. Laron

Laron adalah salah satu jenis serangga yang keluar pada awal musim hujan.

Di Gunungkidul, laron menjadi satu kuliner ekstrem yang sering dikonsumsi.

Biasanya laron dimasak menjadi rempeyek.

Traveler yang liburan ke Gunungkidul bisa membawa pulang peyek laron sebagai oleh-oleh.

6 Kuliner Ekstrem di China dari Hewan Tak Lazim, Ada Sup Ular hingga Ceker Buaya

Belalang Goreng, Kuliner Ekstrem Khas Gunungkidul yang Jangan Terlewatkan Dicicipi

Mengenal Kelelawar Bacem, Salah Satu Kuliner Ekstrem di Jogjakarta

Beda Kuliner Ekstrem di Pasar Tomohon dan Pasar Seafood Huanan, China

Jual Kuliner Ekstrem Seperti Pasar Seafood Huanan, Pasar Tomohon di Sulawesi jadi Sorotan

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)