Wanita 54 tahun tersebut akhirnya masuk ke dalam isolasi selama satu malam di sayap rumah sakit kapal tersebut.
Suaminya, yang tidak menderita gejala apa pun juga tetap dikarantina.
“Secepatnya setelah kasus yang dicurigai ini muncul, para staf medis di atas kapal langsung melakukan prosedur kesehatan yang diperlukan,” ujar pernyataan dari Costa Crociere, perusahaan asal Italia yang mengoperasikan kapal tersebut.
“Prioritas kami adalah untuk menjamin kesehatan dan keamanan para tamu dan staff.”
Pasangan tersebut terbang ke Milan dari Hongkong pada Sabtu (25/01/2020) sebelum naik ke kapal pesiar, berdasarkan laporan dari beberapa media Italia.
Kapal tersebut telah melewati Palma, Mallorca, dan berhenti di Civitavecchia, sebuah kota yang dekat dengan Roma, sebagai bagian dari pelayaran satu minggu penuh melalui laut Mediterania.
“Kabin pasangan tersebut telah diisolasi dan mereka diperiksa para dokter. Kami sedikit takut tentu saja. Tidak ada seorang pun yang turun dari kapal selain para dokter. Liburan ini bisa saja berakhir menakutkan,” ujar seorang penunpang yang tidak mau disebutkan namanya pada agensi berita Ansa.
Seorang pria asal China juga dibawa ke Spallanzani pada Rabu (29/01/2020) malam setelah keluar dari hotel di pusat Roma dengan kondisi demam.
Pemerintah Italia sedang mempersiapkan kepulangan sekitar 60 warga Italia dari Wuhan, China.
Orang-orang tersebut nantinya akan dikarantina di sebuah fasilitas militer selama dua minggu pasca kepulangan.
• Dua Kapal Pesiar Bersandar di Pelabuhan Benoa Awal Tahun Ini
• Ketahui Bahaya Norovirus, Wabah Penyakit yang Bisa Menjangkit Penumpang Kapal Pesiar
• Inilah Ruang Rahasia di Dalam Kapal Pesiar yang Sering jadi Incaran Penumpang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Virus Corona, 6.000 Penumpang Kapal Pesiar Tidak Diizinkan Turun ke Darat"