TRIBUNTRAVEL.COM - Jaga sikapmu saat berkunjung ke tempat wisata.
Apalagi jika tempat wisata yang dikunjungi sudah berusia ratusan tahun.
Jangan sampai liburanmu berubah menjadi mimpi buruk karena perilaku burukmu di tempat wisata.
Seperti yang dilakukan sekelompok wisatawan ini misalnya.
Enam wisatawan ditangkap di Machu Picchu karena dicurigai buang air besar di antara reruntuhan dan menghancurkan batu di benteng abad ke 15.
Para wisatawan yang tidak disebutkan namanya, yang terdiri dari empat pria dan dua wanita, datang dari Argentina, Brasil, Chili, dan Prancis, seperti dilansir TribunTravel dari laman insider.com.
• Lebih dari 6.000 Orang Tandatangani Petisi Tolak Pembangunan Bandara di Machu Picchu
Mereka semua berusia 20 hingga 32 tahun, CNN melaporkan.
Tidak jelas apakah mereka melakukan perjalanan ke situs bersama atau bertemu di sana.
Mereka telah memasuki suatu daerah di dalam Kuil Suci Matahari , sebuah struktur setengah lingkaran yang dibangun oleh suku Inca untuk menyembah dewa matahari mereka.
Otoritas setempat yang mengatakan para wisatawan menyebabkan batu jatuh dari dinding kuil dan setidaknya satu dari mereka buang air besar di dalam benteng.
Darwin Baca León, walikota distrik Machupicchu, mengatakan kelompok itu telah "menyerang" situs warisan UNESCO.
TONTON JUGA
Lima dari wisatawan itu menghadapi deportasi dari Peru, tetapi yang keenam, seorang pria Argentina mengatakan telah mengakui peran utama dalam perusakan, akan tetap di negara itu dengan tuduhan "menghancurkan warisan budaya Peru,".
Jutaan orang mengunjungi Machu Picchu setiap tahun.
Pihak berwenang pada 2019 memberlakukan batas penjualan maksimum 2.500 tiket sehari , dengan setiap kunjungan dibatasi hingga empat jam, menurut blog Inca Trail Machu .
Baca tanpa iklan