Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Begini Cara Kerja Thermal Scanner yang Berguna untuk Antisipasi Virus Corona di Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas sedang memantau alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) diterminal kedatangan internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis (23/1/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia mulai bersiaga untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pemindai panas tubuh (Thermal Scanner) di pintu masuk kedatangan di sejumlah bandara dan pelabuhan di Indonesia lainnya.

Menurut Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf, dalam tayangan KompasTV pada Senin (27/1/2020), di Bandara Soekarno-Hatta ada Thermal Scanner dan Thermo Gun.

"Kalau Thermal Scanner ini sifatnya statis, jadi massal. Orang tidak perlu berhenti menghentikan langkah," kata Anas.

Wabah Virus Corona, Tak Ada Travel Ban Wisatawan Indonesia ke China

Maskapai Indonesia Tak Ada Lagi yang Terbang ke Wuhan untuk Antisipasi Virus Corona

TONTON JUGA

Sementara Thermo Gun ini digunakan untuk orang yang agak sakit, orang yang pakai kursi roda.

Fakta Wabah Virus Corona yang Sebabkan 41 Orang Tewas dan Menginfeksi Hampir 1.300 Lainnya

Pada hari Minggu (28/1/2020), Gubernur Sumbar menyambut 150 turis dari China yang datang ke Sumbar.

Dia beralasan, bahwa turis-turis tersebut sudah melewati dua kali Thermal Scanner dan dinyatakan aman.

Sebenarnya, bagaimana cara kerja Thermal Scanner?

Pertama, Thermal Scanner berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh manusia.

Apabila ada seseorang yang demam, maka alarm akan berbunyi dan petugas akan tahu.

Sebagaimana dikutip dari laman Achieve Integrated Health pada Minggu (26/1/2020), Thermal Scanner bisa mendeteksi panas suatu benda yang memancar dengan sendirinya.

Perangkat tersebut juga mampu merekam suhu berbagai obyek yang melintas di depan perangkat.

kompas.com/Thermal Scanner.

Perangkat ini dapat merekam suhu dengan warna-warna yang berbeda yang bisa dijadikan sebagai indikator.

Suhu yang lebih dingin diberi warna biru, ungu, atau hijau.

Sedangkan suhu yang lebih hangat dapat diberi warna merah, oranye, atau kuning.

Halaman
12