Tampak dari depan, gedung ini terlihat megah dengan arsitektur bangunan Belanda yang bergaya ala vintage.
Dulunya gedung ini memang merupakan tempat kediaman Jendral VOC yang bernama Reinier De Klerk, dan didirikan pada tahun 1750 pada abad ke 18.
Saat masuk ke bagian dalam, kamu akan melihat barang-barang kuno yang terdiri dari senjata, lukisan, dan barang-barang klasik lainnya yang dibuat dari ukiran-ukiran kayu.
Setelah berkeliling di halaman utama, pada halaman belakang terdapat sebuah lapangan yang hijau.
Di depan lapangan tersebut juga terdapat sebuah lonceng yaang dahulu digunakan untuk memanggil tentara Belanda dalam rangka mengikuti Apel.
3. Museum Bank Indonesia
Masih dengan menggunakan fasilitas bus wisata tingkat keliling BW 1, kamu akan diajak mengunjungi Museum Bank Indonesia.
Di museum ini, kamu bisa melihat sejarah perkembangan mata uang Indonesia dari pertama kali masuk hingga saat ini.
Dulu, gedung ini merupakan sebuah rumah sakit, namun pada tahun 1928 pemerintah Belanda mengganti menjadi sebuah bank yang bernama De Javasche Bank.
Setelah Indonesia merdeka di tahun 1953, De Javasche bank diresmikan menjadi bank sentral Indonesia atau Bank Indonesia.
Saat masuk pertama kali, kamu akan mendapat edukasi soal jenis mata uang hingga sejarah keuangan Indonesia.
Kemudian di ruangan lain terdapat ruangan galeri miniatur pemerintahan Belanda saat mengincar rempah-rempah milik Indonesia.
Setelah itu, kamu disuguhkan mengenai sejarah Bank Indonesia mulai dari koleksi uang milik Bank Indonesia dan emas.
Untuk berkunjung, kamu dapat menikmatinya setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.
4. Glodok