Ia juga menambahkan, banyak toko di bagian barat pasar yang menjual hewan-hewan hidup.
Sebuah surat peringatan dari Wuhan Administration for Industry and Commerce (Administrasi Wuhan untuk industri dan perdagangan) pada September lalu juga sempat menunjukkan adanya hewan hidup yang dijual di pasar.
Dalam peringatan tersebut, pemerintah telah memeriksa sekitar delapan toko yang menjual katak harimau, ular, dan landak.
Pasar yang menjual hewan hidup atau mati dari beberapa spesies berbeda sekaligus cukup mudah ditemukan di China.
Misalnya, di wilayah Provinsi Guangdong, Guangzhou, dan Shandong.
Orang-orang China masih sering memakan hewan eksotis liar.
Wabah Virus Corona sendiri sampai sudah mencapai ke beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Amerika, dan Vietnam.
Kota Wuhan saat ini dikarantina dan dikabarkan tak ada aktivitas penduduk yang berlangsung di sana.
• Kuliner Ekstrem di Pasar Lama Tangerang, Berani Coba Ular Kobra Goreng Krispi?
• 5 Kuliner Ekstrem di Asia, Berani Mencobanya?
• 7 Kuliner Ekstrem di Filipina, Ada Darah Babi Beku hingga Cacing Kayu Mentah
• 8 Kuliner Ekstrem di Indonesia yang Buat Turis Bergidik, Ada Lawar hingga Sate Biawak
• 9 Kuliner Ekstrem India yang Jadi Hidangan Sehari-hari, Ada Nasi Campur Isi Perut Babi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merak Sampai Kelelawar, Kuliner Ekstrem dari Pasar Wuhan yang Diduga Sumber Virus Corona"
Baca tanpa iklan