"Di situ dia bisa langsung pilih lokasi. Lokasinya di mana tanggal check-in, check-out-nya kapan aja," jelas Astrin.
Kamu dapat memilih tanggal, lokasi dan hotel yang dituju, selain itu dapat memilih kamar yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Setelah itu, kamu perlu mencantumkan data pribadi, seperti nomor Kartu Tanda Penduduk, nama lengkap, tanggal lahir dan lain-lain.
3. Hindari jasa memesankan hotel
Ketika akan memesan hotel, jangan mudah percaya dengan orang ke tiga atau orang yang menawarkan jasanya untuk memesankan kamar hotel. Kejadian ini sering menjadi salah satu modus penipuan.
"Banyak sekali kasusnya seperti itu. Biasanya bookers yang menawarkan jasa.
‘Mau nginep dimana nih, uangnya di transferkan ke saya saja ya, biar saya yang booking-kan,” kata Astrin.
Para penipu tersebut hanya memakai kedoknya sebagai pembuka jasa untuk mengelabui korbannya. Setelah korban mengirimkan uang, maka ia tidak akan memesankan kamar di hotel tujuan, melainkan membawa kabur uang tersebut.
Saat tamu datang ke hotel dan ingin check-in, namanya tidak tercantum di data pemesan. Hal ini sering terjadi karena iming-iming biaya lebih murah dan memudahkan untuk calon tamu.
Agar terhindar dari hal tersebut, kamu harus waspada dengan orang-orang yang menawarkan jasa untuk memesankan hotel.
Selain itu, ketika ia memberikan nomor rekeningnya, akan terlihat jika nomor rekeningnya atas nama pribadi. Setiap hotel atau agensi perjalanan resmi akan mengunakan nama rekening sesuai nama perusahaannya.
"Kalo mau aman transfer ke PT nya hotel. Nomor rekening resmi dari hotel tersebut.
Hotel tidak pernah mengatas namakan pribadi pasti selalu dengan PT," ujar Astrin.
Hal ini sudah banyak terjadi di hotel-hotel di Indonesia.
Banyak hotel mendapat komplain dari pengunjung karena hal tersebut.