Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Akhir Pekan

Rekomendasi 5 Peninggalan Eropa di Surabaya yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotel Majapahit Surabaya, Managed By ACCORHOTELS

TRIBUNTRAVEL.COM - Surabaya menyimpan beragam histori sejarah, mulai dari bangunan, kuliner hingga budaya masyarakatnya.

Julukan Kota Pahlawan yang melekat menyimpan histori perjuangan arek-arek Suroboyo dan juga peninggalan masa penjajahan.

Jejak-jejak peninggalan Eropa di Surabaya masih berdiri kokoh diantara kawasan Jalan Rajawali, Kembang Jepun maupun Tunjungan.

Berikut ini rekomendasi peninggalan Eropa di Surabaya yang bisa kamu kunjungi saat liburan akhir pekan.

1. Jalan Rajawali

Di jaman pemerintahan Hindia Belanda, jalan ini bernama Heerenstraat atau Jalan Para Tuan.

Pada 1905 pusat Kota Surabaya terletak di jalan ini sehingga jalan ini menjadi pusat dari segala kegiatan ekonomi maupun pemerintahan.

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Surabaya Naik Lion Air, Citilink dan Sriwijaya, Mulai dari Rp 455 Ribu

"Di Jalan Rajawali banyak berdiri bangunan tua yang berfungsi sebagai perkantoran seperti Gedung Internatio yang digunakan oleh Asosiasi Perdagangan dan Kredit Internasional Rotterdam dan Gedung Cerutu yang ditempati oleh Algemeen Syndicaat van Suikerfabrikanten in Nederlandsch-Indie," kata Bagas, guide tour House of sampoerna.

2. Jembatan Merah

Pada masa penjajahan, kawasan ini merupakan pusat perniagaan.

Jembatan Merah juga sebagai pemisah antara daerah tempat tinggal etnis Belanda dan etnis pendatang seperti etnis Tionghoa, Arab dan Melayu.

Jembatan ini kini menjadi iconik wisata sejarah Kota Surabaya, sebagai saksi bisu pertemburan 10 November 1945.

3. Jalan Tunjungan

Suasana malam di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016). Bangunan tua dan lampu-lampu hias membuat Jalan Tunjungan menjadi salah satu spot favorit liburan di Surabaya. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Pada tahun 1923, kawasan Tunjungan menjadi satu diantara pusat komersil Kota Surabaya.

"Perusahaan perdagangan besar Inggris,
Whiteaway Laidlaw & Co, memutuskan untuk membangun sebuah toko diujung utara Jalan Tunjungan ini," kata Bagas.

TONTON JUGA

Halaman
12